Senin, 13 Agustus 2018

Gladi di Ajisoko Jatigowok

Workshop untuk para pelaku seni tradisi di sanggar-sanggar di pedesaan sangat dibutuhkan sebagai tambahan maupun bekal refernsi dasar dasar seni tari maupun konsep seni pertunjukan.
pada latihan di sanggar seni seperti di Ajisoko Jatigowok Kesilir Wuluhan Jember para pelaku sepertinya butuh pendampingan dasar-dasar gerak tari. Dewan Kesenian Jember dalam hal ini koordinator tari Ninin mencoba berkomunikasi dan berinteraksi dengan para pemain jathil berserta panjaknya untuk mengarahkan beberapa gerakan dan beat gamelan pengiringannya agar memenuhi kaidah dasar yaitu wiraga, wirama dan wirasa sehingga tercipta harmoni dan gerakan tersebut terasa bernyawa dan hidup. DKJ selalu berusaha menyempatkan untuk mendatangi undangan gladi atau latian di masing-masing sanggar binaan DKJ . terutama sanggar sanggar yang terlibat dalam event bolosrewu jaranan barong yang setiap tahunnya di gelar oleh DKJ. 
Para punggawa sanggar inilah motor-motor penggerak yang akan selalu memompa semangat para pelaku seninya agar tetap mencintai dan memajukan budaya sendiri , budaya nusantara maka akan memajukan kebudayaan Indonesia.


 

 

Tidak ada komentar: