Kamis, 07 November 2019

Aras Musik Perkusi Khas Jember masa datang



Banyuwangi di kenal dengan Kendang kempulnya, di Jember mengikuti dengan kemunculan wacana kendang patrolnya. Kendang patrol menjadi alternatif patrol original, yaitu patrol hanya dengan alat perkusi kayunya semata , tetapi anak-anak muda seniman patrol lebih enjoy dengan kendang patrol senyampang ter pengaruh dengan mahzab camprsari yang menggalak. Musik perkusi merupakan jenis musik pukul  purba musik yang paling tua didunia ini, karena tergolong tidak harus ada alatnya karena bisa jadi hanya benda yang bisa dipukul kemudian menimbulkan bunyi yang diyakini masyarakatnya muncul harmonisasi. Musik jenis ini sudah ada sejak zaman dahulu. Masyarakat zaman dahulu ketika akan berperang atau ketika berkumpul biasanya akan memukul-mukul suatu benda sambil menyanyi dan menari. Perkusi pada dasarnya sangat sederhana. Apa pun benda yang ada di sekitar kita dapat kita manfaatkan menjadi perkusi. Sampai saat ini ada banyak jenis perkusi. Bahkan setiap negara mempunyai alat musik perkusi ciri khas masing-masing.

Patrol Jember  merupakan musik perkusi yang terbuat dari kayu dengan ragam susunan bunyi ber beat natural, itulah makanya bila mendengarkan musik ini seakan enak saja masuk ditelingga kita gaess. Ketukan serta irama pukulannya membuat rampak bunyi tersebut menjadi komposisi yang bisa dinikmati. Bisa saja monoton jika memang ada jenis irama patrol jadul, meski demikian masyarakat Jember menerima dengan antusias , mungkin karena sudah terbiasa .

Tapi kini patrol bisa sangat interaktif dengan situasinya, kekuatan pukulan bukanlah menjadi faktor utama melainkan permainan tempo ketukan dan  iramanya. Dalam patrol kekinian irama merupakan kesatuan yang tak terpisahkan dengan melodi, harmoni, dan juga sebagai sesuatu faktor ekspresi melalui penggunaan tubuh dan berkenaan dengan instrument perkusi. Anak-anak muda Patrol sekarang ini banyak mengalami perkembangan , diera digital ini seniman muda patrol Jember bisa mendapatkan pengetahuan dari internet. Sehingga musik Patrol Jember kekinian pengembangan mulai beraneka meski prosesnya banyak yang otodidak. Misalnya  beat (gerak), irama melodi, aksen gerak (accented beat), durasi (panjang, pendek, rata, tidak rata), pola (repetisi dan kontras), irama (dobel, triple), pembagian tekanan (bagian sama, tidak sama). Dan yang membangun ritme adalah beat, tempo dan aksen atau sinkop. Meskipun dalam keterbatasan referensi seniman patrol yang mendedikasikan dirinya untuk perkembangan patrol akan terus berproses secara dinamis.

Adalah seorang pegawai negeri sipil yang sangat menyukai musik patrol Ahmad Syafii orang asli penangan Kaliwates Jember, beliau merupakan salah satu tokoh pergerakan seni musik patrol di Jember. Sentuhan tangan telah banyak melahirkan beberapa variasi dan lagu-lagu yang didedikasikan untuk musik Patrol Jember. Di kantornya Lingkungan Hidup pun pak Ahmad Syafii ini masih berlatih patrol dengan kawan-kawannya. “Pak Ahmad Syafii ini kawan papi saya, tetapi kini juga menjadi kawan saya, guru saya dan juga sparing saya dalam musik patrol Jember,”ucap Ody pimpinan musik patrol Jember Putra. Menurut Ody pak Ahmad Syafii ini adalah kawan diskusi dan guru terbaik untuk perkembangan patrol terutama untuk perkembangan musik patrol yang dipimpinnya. “Lagu-lagu ciptaan beliau baik dalam proses aransemenya selalu melibatkan seniman muda untuk penyempurnaannya agar selalu up to date di jamnnya,”kata Ody yang juga bekerja sebagai sekuriti sebuah hotel di Jember.

Lagu ciptaan Ahmad Syafii antara lain Manosa, tobate brandalan, setong dhikah adalah lagu-lagu yang diciptakannya, bersama seniman dari grup-grup patrol Jember. Musik patrol ini musik khasnya Jember jadi perlu dikembangkan agar tidak mati telan jaman. Peranti alat patrol yang pokok misalnya Bass, kontra bass, tik tok, leter, Remo , selingan dan kenthir (yang sekaang ini jarang dipakai oleh patrol . Dismaping itu harmoni suling patrol yang semakin manjadi komposisi yang laras di telinga. Biasanya dalam patrol kekinian di tambah dengan kendang, tamborin, terbang hadrah atau bahkan keyboard , patrol semakin menjadi sebuah pertunjukan musik perkusi yang enak di nikmati secara umum.

Tidak ada komentar: