Kamis, 07 November 2019

Bondowoso semakin nyata keindahannya

  

Kerinduan akan kampung halaman , yang terlintas sebagai pengobat rasa rindu ini adalah pulang. Menyatukan kembali kenangan masa lalu dengan masa kekinian, ternyata inspirasi itu berbuah  menjadi syair dan lirik lagu untuk kotaku. Inilah beberapa part dialog dengan Lutvan pencipta lagu Secangkir rindu untuk kotaku. 

Keindahan Bondowoso seakan terkuak atas alunan lirik dan kesederhanaan melodi, dari penampilan anak-anak muda yang tergabung dalam Estetiga. Kesan kota yang tertutup dengan dukungan sejuknya hawa lereng pegunungan . Bondowoso merupakan kota lembah yang dikurung oleh dua pegunungan, yaitu Argopuro dan Ijen, masyarakatnya lebih banyak sebagai petani dan pekerja yang lebih mementingkan ketenangan. Kota ini jarang gaduh, lebih terkesan anteng-anteng saja. 

“Secangkir Rindu Untuk Kotaku, merupakan single pertama Estetiga yang kita buat untuk masyarakat Bondowoso kota kelahiran saya,”kata Lutvan. Menurut Lutvan menceritakan kerinduan pada kota yang telah lama ditinggalkanya, ini justru bisa menggugah para muda yang juga merantau maupun akan meninggalkan Bondowoso jadi baper. Dan pada akhirnya dalam beberapa penampilan Estetiga banyak penonton yang mulai ikut menyanyikan lirik lagu ini.

“Estetiga juga sedang proses mempersiapkan beberapa lagu, doakan saja agar bisa segera kami rilis,”tutur Lutvan seniman muda jebolan ISI Yogakarta. Personel Estetiga semuanya anak-anak muda asal Bondowoso yang mencoba berkreasi dalam kancah seni musik ini memberikan warna tersendiri dijaman sekarang ini. Rupanya lagu dengan lirik yang kini sudah dirilis dibeberaa cafe dan acara di Bondowoso mendapatkan respon positif dari masyarakat, terbukti ada anak-anak muda hafal lirik lagu ini. 

Tidak ada komentar: