Panggung kesenian yang ada di alun-alun kota jember malam ini adalah gelaran seni oleh para seniman Jember. Pertama dihentakkan oleh alunan musik perkusi yang
berkolaborasi dengan hadrah dan kendang menjadi Hadrol yang kini menjadi musik perkusi
khas Jember. Para hadirin yang hadir nampak terpukau dan berupaya merekam
suguhan seni hadrol ini, setelah alunan hadrol mereka memberikan aplaus yang
meriah. Mungkin dengan dihadirkannya sajian kesenian malam ini mampu membikin
fresh sekaligus menghilangkan kepenatan para peserta Festival HAM dari lima
belas negara, dengan padatnya jadwal acara sehingga menguras tenaga dan pikiran
mereka.
Berikutnya hadir pula seni Remo merupakan kesenian
tradisional khas Jawa Timuran . Seni Remo merupakan partisipasi dari , Jinggo Pratama komunitas masyarakat kesenian
Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan mewarnai
acara pentas seni Festival HAM. Mereka merupakan seniman-seniman yang sudah
lanjut usia, dan memang mendedikasikan dirinya untuk seni tradisi agar tidak
punah dan tidak dikenali lagi oleh generasi sekarang ini. “Saya sudah hampir 60
tahun dan selama 40 tahun yang berkesenian. Supaya apa ? supaya seni
tradisional ini tidak hilang,”kata Bu Sarten pimpinan grup seni tradisi Jinggo
Pratama. Dan pernyataan yang jujur ini mendapatkan tepuk tangan dari para
hadirin yang menyaksikan acara ini.
Sudah sejak kemarin berlangsung rangkaian acara festival Hak
Asasi Manusia (HAM) di Kabupaten Jember 2019 , mulai dari seminar sampai pada
pleno . Festival HAM 2019 di Jember ini berhasil, sebuah pernyataan dari Ketua
Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik . Taufan memberi acungan jempol atas kerja
pemerintah Jember sebagai tuan rumah Festival HAM internasional. “Jember It’s
amazing, Jember luar biasa sekali, karena festival ini bisa terlaksana dengan
baik dan itu karena juga mendapat dukungan dari seluruh masyarakatnya. Hidup
Jember...hidup Jember,”begitu ucapnya ketika memberi sambutan pada acara pentas
seni di Alun-alun Jember. “Semoga kita semua bisa dipertemukan kembali di
festival yang sama ditahun depan di Banjarmasin, sekali lagi terimakasih untuk Jember sebagai tuan rumah Festival HAM
2019,”tandas Taufan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar