Minggu, 22 Mei 2022

hitammu menjelma nyata


takkan sanggup kubayangkan

takkan sanggup kuimpikan

takkan sanggup kupikirkan

Menyerukan suara hati ini 

padamu, yang ada hanya kenangan

mengenangmu butuh mengulik kisah 

kasih dipanjangnya musim hujan

selalu hitam yang kudapatkan

biarlah alam memilihmu menemaniku

aku tertawa saat kehujanan, basah dalam hujan

mungkin memang benar tidak ada yang sia-sia

mengukir alam menjadi bulir-bulir harapan

ya kau jadikan khyalan menjadi kenyataan 

kenyataanlah yang selalu menemaniku

Tidak ada komentar: