Aku tak tahu benar, apakah aku baru saja dilahirkan
mengawal jalannya matahari dari timur kebarat
ataukah hanya sebagai jasad yang sudah dimatikan
menyaksikan bau kebohongan demi kebohongan
Nyatakan hari terang ke redup, dari redup ke terang
lemas tak mereaksi, hanya tulus polos caraku menilainya
ini bukan mimpi tapi nyata, nyata sebagai kebodohan yang panjang
rasakan jiwa yang menyendiri tubuh yang tercerai dari indranya
tak ada yang datang menyapa memberikan tangan membangunkanku
tak ada yang coba hentikan lambatnya waktu usia kematianku
tak ada yang menjawab jeritan risaunya kata hatiku
tak ada yang menjelaskan mandegnya nafsu birahiku
Baru kusadari ternyata aku hanya pelengkap dunia
hanya menjadi ornamen keindahan tidak ada artinya
sudah saatnya kutinggalkan sinarmu, menjelma lilin kecil
menjadi diri yang menyala, terangi jalanku yang sangkil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar