Senin, 30 Mei 2022

Kucingan di seni jaranan

 

Pertunjukan seni jaranan selain permainan jaranan itu sendiri, biasanya mulai dari tari hingga trance kesurupan . Yang diatraksi pertunjukan itu makan beling atau kaca, makan kembang bahkan sampai mempertontonkan kekebalan menyerupai debus. Penonton di suguhi atraksi yang mendebarkan, agak giris dengan kemasan ritmis, magis dan mistis. Jika sudah sampai titik ini penonton semakin intens dengan rasa penasarannya, semakin mistis semakin ramai penontonnya. 

Alur pertunjukna tersebut bukan hanya atraksi magis, mistis dan gerakan ritmis semata, biasanya di selingi oleh adegan kelucuan-kelucuan dengan humor yang konyol . Penonton sengaja di ajak untuk naik turun tensi perhatiannya bahkan rasa penasarannya. Nah dimoment kelucun tersebut meski kemasanya tetap ritme jaranan muncil disana pertunjukan ala binatang lainnya yaitu celengan dan kucingan. Dengan topeng ala kucing dan gerakan seperti kucing , penonton sudah bisa menduga bahwa kostum yang gerakan ini pemain sedang kerasukan kucing. Kemudian yang celeng seperti dirasuki oleh babi hutan, gerakannya seperti babi hutan yang sedang mencari makan atau bercanda dengan lainnya. Lucu sih kadang juga ngeri .

Cobalah melihat kalau pas ada kesenian jaranan di tempat ada atau didesa lainnya, rasakan ritme musiknya dan lihat atraksinya hingga atraksi itu memuncak  klimaks dan pada akhirnya yang kesurupan dinetralkan kembali oleh penggambuh atau pawang. Bisa jadi pesan yang ingin disampaikan adalah nafsu ambisi yang tidak terkontrol jika tidak bisa mengendalikan hawa nafsu maka akan di kedalikan oleh setan, makanya kita harus dapat belajar mengendalikan dan benar-benar menguasai hati dan prilaku kita serta selalu memohon petunjuknya, karena gusti Allah itu dzat yang maha kuasa di dunia akherat.

Tidak ada komentar: