Minggu, 29 Mei 2022

Usianya nenek-nenek tapi masih njathil

 


 

Jathilan adalah pasukan berkuda yang menjadi salah satu tarian dlam suatu pertunjukkan reyog ponorogo biasanya dalam plot panggungnya colab dengan ganongan . Ganongan dengan bentuk raut muka menyeramkan sebenarnya adalah pemimpin pasukan atau panglima perang , gerakannya yang sigap dan kelincahannya gerak geriknya bisa sangat serasi dengan jathilan. Terbutlah mama Ely komunitasnya akrab menyebut begitu , ternyata beliau jathil senior dan mendedikasikan dirinya menthori anak-anak muda milenial dan GenZ yang berminat belajar kenal reyog atau belajar menari jathilan.

Memang masih terlihat gesit dan cekatan, bahkan dalam menyemangati anak -anak muda dlam komunitasnya tak segan mama Ely juga cerewet dan marah-marah, tetapi mungkin tujuannya ndemi kebaikan mereka dan komunitasnya. Meski fungsi dalam komunitas beliau biasanya sebagai manager artinya mengatur keperluan latihan maupun pentas, tetapi sesekali beliau harus turun sendiri baik reyog maupun jaranan barong. Kini mama Ely sudah dipanggil nenek , karena dua cucunya ini rupanya juga suka nempel pada neneknya. Heibaat pisan nenek ini mampu membagi peran baik dalam rumahtangganya, keluarga besarnya maupun dalam urusan seni pertunjukkan. Salut mama Ely ! semoga senantiasa diberi kesehatan oleh sang pencipta.

Tidak ada komentar: