Rabu, 22 Juni 2022

ider bumi menangkal aura jahat

 

 

Acara ider bumi di Kemiren Banyuwangi merupakan tradisi leluhur mereka, yaitu barong bersama 2 ayam dan satu gadis penari berkeliling desa. Ider bumi adalah asalah satu kegiatan ritual dengan tujuan menangkal aura-aura jahat yang ada di desa mereka. Biasanya ider bumi ini dilaksanakan bersamaan bersih desa atau tumpeng sewu, pawang mengarak barong keliling desa sebagian warga juga ikut arak-arak berkeliling. Juga bisa di laksanakan saat ada tamu dan acara-acar hajatan, sekaligus melestarikan tradisi leluhur desa Kemiren.

Barong kemiren merupakan kesenian kuno asal Banyuwangi dengan bentuk seni pertunjukan rakyat. Kesenian ini diyakini sangat sakral, sehingga ada perlakuan khusus. Barong Kemiren memiliki nama Sunar Udara. Kesenian barong ini muncul sejak zaman dahulu. Kalau barong Kemiren bercerita tentang gadis cantik bernama Jakrifah, yang dijaga hewan bertubuh besar bermuka buruk yang kemudian disebut Barong. Barong sangat setia kepada tuannya sehingga dianggap simbol kepahlawanan.

Tetapi di Kemiren juga ada bebarapa legenda dan veri terhadap barong tadi, kesenian barong Kemiren mirip kesenian barong di Bali. Kemiripan ini mungkin karena kultur yang saling mempengaruhi dalam sejarah hubungan antara Bali dan Banyuwangi. Bedanya, hanya fisik ukuran barong Banyuwangi bersayap tetapi lebih kecil dari barong Bali. bisa saja seniman penciptanya terinspirasi perang antara majapahit dan kerajaan bali yang sama-sama kuatnya, dari sana sisi humanisnya sebagai seniman yang gak suka perang jutru ingin adanya simbol perdamaian yaitu barong kemiren banyuwangi mirip barong bali. karena memang ada beberapa barong lainnya misalnya barong prejeng, barong jaranan, barong kucingan, barong lundoyo, barong kumbo dan lainnya.

Ada pula versi barong yang mengatakan, kesenian barong bermula dari pertarungan dua bangsawan sakti dari Bali dan Blambangan. Mereka adalah , Minak Bedewang dan Alit Sawung. Tanpa tahu apa penyebabnya, keduanya terlibat pertarungan hebat sama kuat. Mereka bertarung tanpa henti hingga jangka waktu lama. Tak satu pun yang terluka. Masing-masing menggunakan wujud sakti yang mengerikan, seekor harimau besar dan burung garuda. Dua perwujudan ini bertarung dahsyat. Suaranya menggelegar persis halilintar. Meski saling serang, kedua kesatria itu tetap sama kuatnya. Hingga muncullah suara aneh dari langit. Suara tanpa rupa itu mengingatkan agar menghentikan pertempuran. Keduanya diminta berdamai. Akhirnya, kedua wujud menyeramkan itu bersatu. Sejak saat itu, masyarakat Using kemiren memiliki tradisi wujud barong sebagai simbol kebersamaan. Diyakini, barong bisa mengusir pengaruh jahat, penyakit, dan segala bahaya. Hingga kini, tarian Barong dan barong sangat disakralkan. Dan yang paling penting masyarakat desa dan banyuwangi pada umumnya merasa kebanggan memiliki barong khas Banyuwangi sebagai kekayaan tradisi nusantara.



Tidak ada komentar: