Kegiatan festival kesenian kawasan selatan yang menjadi
agenda rutin Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur ini diharapkan
mampu meningkatkan jalinan kerjasama antar seniman dan pemangku kepentingan
terhadap pengembangan seni di kawasan Selatan. Tujuan yang dicapai sangat
mungkin dilakukan mungkin sebtas sharing silahturahmi diantara mereka. Tetapi kalau
lebih intensif lagi sangat sulit diharapkan misalnya untuk mendorong peningkatan
produktivitas dan kreativitas para pelaku seni, dan meningkatkan apresiasi
masyarakat terhadap seni budaya daerah, hal ini harus disertai dengan uba rampenya untuk memfasilitasinya.
Misalnya ajang kompetisi baik seniman maupun seni budaya daerahnya, penghargaan
cipta seni atau seniman senior, dialog kebudayaan diwilayahnya, memberikan seni
budaya sebagai muatan lokal disekolah dan sebagainya.
Jika FKKS dijadikan program pengelolaan keragaman budaya
dalam melestarikan dan mengembangkan seni budaya di Jatim khususnya di wilayah
Selatan sepertinya masih jauh dari harapan karena masih bersifat seremonial dan
diskusi kulit luarnya belum sampai dari hati ke hati menuju ke tindakan
konkrit. Meskipun FKKS di duaribu enambelas wakyu itu diikuti oleh sejumlah
kabupaten atau kota, di jawa timur bagian selatan yaitu Pacitan, Trenggalek,
Tulunggagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi dan ada peserta
exibition dari Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Sifatnya hanya memperkenalkan
saja yang penting bisa menampilkan karya, walaupun kadang prosesnya tidak
terfasilitasi oleh pemangku anggaran semacam pemda masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar