Selasa, 12 Juli 2022

BOPO KOMUNITAS CEMETI AMAROSULI

   

Wadah semacam perkumpulan itu bernama PAGSIJATRA CEMETI AMARASULI dengan basecampnya di Penanggungan, Wirowongso, Kec. Ajung, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68175 dengan pemangku adat Muhammad Sutinggal. Sosok lelaki ini biasa dikenal dengan sebutan ustad tinggal karena memimpin pengajian rutin, sebagai bopo karena beliau sesepuh komunitas ini serta sebagai bapak kepala rumah tangga dengan satu istri dan dua orang anak. Komunitas ini terbuka sebagai media silahturahmi antar anggota dan dilauar anggota komunitas.

Sarana silaturahmi dan komunikasi antara seluruh anggota PAGSIJATRA CEMETI AMARASULI dalam upaya memudahkan akses informasi seputaran dunia seni budaya terutama kesenian jaranan. Muhammad sutinggal membentuk komunitas ini bertujuan sebagai sarana atau wadah untuk kordinasi antar anggota, media untuk sharring dan tanya jawab, media untuk menyampaikan pendapat, dan sarana untuk menyampaikan undangan  atau pemberitahuan tentang kegiatan-kegiatan atau agenda komunitas PAGSIJATRA CEMETI AMARASULI.

Sebagai Bopo sesepuh beliau selalu mngingatkan agar jangan pelit untuk berbagi ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Selalu diusahakan untuk sharring ide gagasan dan fikiran agar dapat saling bertukar pendapat tentang dunia kesenian sehingga akan dapat menaikkan marwah, derajat dan kehormatan seluruh anggota pada khususnya, dan seniman jaranan pada umumnya. Beliau juga tidak melarang anggota komunitas untuk menggunakn media sosial sebagai sarana sharing informasi untuk menambah wawasan terhadap apa yang terjadi diluaran komunitas.

Dalam kegiatannya mengelola komunitas selain latihan rutin beliau juga mengajak anggota komunitas untuk pengajian rutin setiap malam jumat, tujuannya agar bisa memotivasi dan merenung atas nikmat illahi agar dapat menumbuhkan keimanan dan menaikkan kapasitas pengetahuan serta semangat kepada semua anggota komunitas. Jangan sampai mengkonsumsi apalagi menyebarkan berita palsu dan belum pasti kebenarannya. Juga memberikan penerangan pada anggota komunitas bahwa bereksenian itu juga berproses kebudayaan sehingga memahami kebangsaan indonesia dengan berbagai suku, ras , agama dan golongan agar saling menghormati adat istiadat dan tidak menyerang dengan mengeluarkan tulisan-tulisan kotor seperti cacian, makian, hinaan pada kelompok lain.

Menghimbau bahkan melarang agar anggota komunitas tidak menebar kebencian dan menyudutkan anggota lain atau komunitas lain, seperti upaya-upaya melecehkan, menjatuhkan, menghina dan mencaci anggota lain. Akan lebih baik jika energi tersebut dipergunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti berkolaborasi dengan komunitas lain yang se ide dan gagasannya, atau menimba ilmu pengetahuan pada seniman dan budayawan yang senior atau mungkin memperbaiki property perangkat latihan dan pementasan yang dinilai rusak. Sukses terus untuk Sutinggal dan komunitas PAGSIJATRA CEMETI AMARASULI dalam berkarya dan berproses budaya dan merawat budaya nusantara.


 

Tidak ada komentar: