Grup seni jaranan campursari dengan paket komplit merupakan
menu fenomenal untuk bertahan dari terapaan badai pandemi covid selama duatahun
lebih , jika seni budaya tradisional tidak berkreasi dalam pertunjukannya maka
seringkali mengalami kemandegan. Memang siapa sih yang mau kecintaannya hobynya
dan ekspresinya menjadi mandeg, tetapi bagaimana jika tanggapan dan respon dari
pemerintah saja tidak ada dukungan sementara seni tradisi harus tetap dilestarikan,terutama
jaranan atau kuda lumping asli jawa timuran. Makanya ketua KARYA SAKTI tetap akan berupaya sekeras tenaganya agar seni tardisi yang dipimpinnya tidak mati. Salut untuk perjuangan ibu sulis setyowati.
atraksi kucingan karya sakti wuluhan jember
Saat ini grup seni jaranan campursari KARYA SAKTI yang
bertempat di jalan hasanudin no. 42 wuluhan
jember jatim masih bertahan berkat tangan dingin Sulis setyowati , beliau perempuan
yang mendedikasikan hidupnya untuk mengurus seni tradisi ini bahkan bertekad kuat untuk tetap melestarikan
sampai akhir hayatnya. Semboyan yang sering dijadikan semangat para anggotanya adalah
sekali jaya sakti tetap jaya sakti, bahkan mereka juga memberikan dukungan pada
seni tradisi lainnya terutama milik bangsa indonesia. Inilah bukti bahwa mereka
mempunyai cara merawat budata tradisi bangsa ini dan jangan sampai dimiliki oleh negara lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar