Selasa, 09 Agustus 2022

putra harapan sudah bangun


Eksistensi seni tradisional bagi para senimannya adalah kemampuannya secara periodik menyapa para penggemarnya, seni pertunjukan identik dengan bertemunya antara seniman dan penontonnya. Kurang mantep jika hanya eksis di medsos semata, tanpa ada yang nonton secara live, bagaimana para penonton bisa respect pada grup jaranan yang jarang manggung. Mungkin inilah para seniman jaranan campurasari putra harapan harus menyapa penggemarnya, yang karena pandemi covid hampir duat atahun lamanya mereka vakum . Terbukti sabtu malam minggu  enam agustus duaribu duadua yang lalu mereka pentas menyapa masyarakat klungkung, dengan tampilan perpaduan antara seni jaranan reyog dan campursarian.

Mereka mementaskan kesenian di dekat jembatan gender klungkung , tentusaja masyarakat yang lama tidak melihat putra harapan tampil menjadi penasaran bagaimana penampilan terbaru mereka setelah lama tidak muncul menghibur masyarakat disekitar lereng argopuro ini. Ternyata anak-anak muda PUTRA HARAPAN ini mampu menghibur masyarakat dan sambutanya membuat penonton yang hadir begitu banyak sehingga para pedagang pun juga banyak mendapatkan keuntungan karena dagangannya banyak yang dibeli penonton jaranan tersebut. Begitulah matarantai kehidupan sekitar seni jaranan saling hidup menghidupi. amin  

Tidak ada komentar: