Jumat, 30 September 2022

ngopi itu perlu tatap muka


 

Ngopi yang menjadi kebiasaan masyarakat nusantara bahkan sudah membudaya yang sulit untuk dihilangkan dari peradaban masyarakat di nusantara, padahal kopi bukanlah asli dari kebun-kebun atau hutan dinusantara lo gaes, katanya sih justru asal kopi dari daratan africa. Lalu kenapa begitu dekat bahkan sangat lekat dengan budaya masyarakat kita, nggak di tanah jawa, sumatera, kalimantan, sulawesi bahkan mungkin sampai di papua. Kopi dibawa oleh orang eropa yang sempat beberapa yang datang berdagang dan menjajah negri ini menjadikan kopi sebagai tanaman komoditas komersiil untuk mendongkrak ekonomi negara mereka, dengan strategi itulah maka kebun kopi ada di mana-mana diseantero pelosok indonesia gaes. Ya sebagai bangsa yang merawat kopi masak nggak nyolong-nyolong ikut merasakannya, hahaha kayaknya sudah jadi rumus meski hanya trackle down effect saja dan akibatnya justru kini semakin menjadi budaya yang kuat melekat di nusantara ini.

Jadi memang budaya dan peradaban itu bukan hanya saklek dan mandeg tetapi ada suatu dorongan alam semesta agar manusia hidup berdampingan dan saling memberikan perubahan menjadi suatu kesepakatan hidup bisa dengan paksaan atau dengan damai. Sehingga istilah budaya asli itu mestinya akan ada dialektika seiring dengan perkembangan jaman dan suatu keniscayaan akan ada perubahan menjadi budaya baru begitu seterusnya.Semoga ngopi esensinya tetap sebagai sarana silaturahmi bukan dagang ansich, agar peradaban tidak saling mematikan dan meniadakan, tul nggak gaes. salam budaya

Tidak ada komentar: