tentang ziarah makam
Hampir tak ada sepinya makam para wali dan auliya mereka datang untuk mendoakan , banyak makam para wali dan orang-orang baik mulai makam
gusdur , Mbah Siddiq, Habib Sholeh Tanggul, Sunan Maulana Malik Ibrahim, Sunan
Giri, Kiayi Kholil Bangkalan dan Sunan Ampel yang dipadati para peziarah dari
mulai pagi hingga malam seolah tak tak ada jedanya . Dengan keramaian tersebut
tentusaja justru menjadikan banyak peluang pekerjaan bagi masyarakat
sekitarnya, baik hiasan kenang-kenangan, kaos, songkok bahkan makanan dan
layanan parkir kendaraan hampir semuanya kebagian rejeki karena keberadaan
makam para wali ini. Meski beliau-beliau sudah wafat , tetapi masih saja
menebar kelimpahan manfaat bagi banyak orang. Seolah kita menyadari betapa peran para wali dalam
kehidupan dimasa ketika masih hidupnya, la kok ada saja orang yang baru ngustad dan beranggapan sudah faham
Qur'an Hadits kemudian dengan begitu mudah menuduh ziarah ke makam beliau
adalah bid’ah, syirik dan kufur ,
harusnya introspeksi diri bagaimana hidupnya bisa menebar manfaat bagi orang
lain bukan malah keseringan mencibir. Bagi saya ziaroh makam para wali, para leluhur keluarga, para pahlawan dan
sanak saudara merupakan tradisi nusantara yang sangat lekat dengan
ajaran-ajaran orang-orang baik dimasa hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar