Dinamika perkembangan kebudayaan adalah melibatkan keseluruhan pengetahuan manusia yang dipunyainya sebagai makhluk sosial digunakan untuk memahami dan menafsirkan lingkungan yang dihadapinya. Bagaimana manusia membaca lingkungan alam dan lingkungan sosial disekitarnya. Kemampuan literasi dengan mengelola informasi dan pengetahuan juga sebagai kunci penciptaan kebudayaan kearah peradaban yang lebih baik. Kebudayaan akan mengalami perubahan yang berfungsi sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sekarang maupun pemenuhan kebutuhan yang timbul di masa datang. Hal ini dipengaruhi seberapa kemampuan literasi kita, terutama dalam menyerap, memilah dan menerapkan informasi dan pengetahuan itu sendiri. Jadi sangat diperlukan upaya peningkatan budaya literasi bagi generasi muda dalam menghadapi masa depannya.
Di Jember demi meningkatkan budaya literasi dikalangan anak
muda di desa-desa, sangat penting adanya program-program pemerintah sebagai kegiatan
terobosan sebagai sarana pemenuhanya. Kali pertama kegiatan litetasi diadakan
di tempat wisata mini zoo jember, hal ini dipelopori dengan kegiatan
J-Permataku (Jember Perkumpulan Remaja Pencinta Buku) Desa Pakis Kecamatan
Panti Kabupaten Jember Tanggal 06 november 2022 hari ini mereka melakukan
kegiatan belajar sambil berwisata .
Kegiatan J-Permataku pada awalnya membentuk, mendampingi dan
membina komunitas pemuda pencinta baca buku di desa pakis oleh Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jember. Selanjutnya diadakan workshop
dilakukan sebagai tindak lanjut dari Pengukuhan Pengurus J-Permataku pemuda
desa pakis. Kegiatan workshop tersebut dilaksanakan di Kampung Durian, Desa
Pakis, Kecamatan Panti yang diikuti kurang lebih 30 remaja dengan tema AKU DAN
DESAKU. Workshop Literasi Aku dan Desaku dibuka oleh Kepala Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Kabupaten Jember Yuliana Harimurti,SE,M.Si, Kepala Desa Pakis,
Kec Panti, Kab Jember Bapak Zaini, dipandu oleh Prita jw dari Forum Taman
Bacaan Masyarakat Kabupaten jember .
Nah kali ini kegiatan J-Permataku pemuda desa pakis diadakan di Mini Zoo selain penguatan literasi juga sarana refreshing atau penyegaran pemikiran dengan suasana baru. Pemerintah kabupaten jember juga memberikan support kegiatan JPermataku, karena dianggap suatu terobosan baru untuk membuka cakrawala berpikir anak anak muda di desa agar tidak ketinggalan informasi dan pengetahuan tentang kemanuan dunia global kekinian. Hadirnya PJ Sekretaris daerah kabupaten jember Arief Tjahyono , SE semakin menyemangati peserta kegiatan kali ini.
"Kita bangga dan terharu bahwa kegiatan J-Permataku pemuda pakis
didukung penuh pejabat pemda jember,menjadikan kita lebih
bersemangat," ujar Bagus ketua
pengurus J-Permataku desa pakis.
Dipilihnya tempat kebun binatang mini yang dikenal dengan
Jember Mini Zoo yang berada di Jalan Brawijaya, Kelurahan Mangli, Kecamatan
Kaliwates karena konsep wisata edukasinya, kegiatan J-Permataku kli ini adalah Sharing
Session dan Forum Discussion Group tentang Cinta Buku Bisa Mengubah Hidup,
Inspirasi Pemuda Desa untuk Dunia. Acara tersebut dihadiri oleh PJ Sekda kabupaten
jember, Arief Tyahyono, SE dan dipandu oleh Nurul Hidayat dan Prita HW . Keduanya dari FTBM, adalah
penggiat Literasi di Kabupaten Jember.
Dari hasil diskusi dengan narasumber, disimpulkan oleh Bu Yuli panggilan akrab kadisperpusip, bahwa orang yang berasal dari desa bisa belajar lebih baik pasti bisa meraih cita-cita yang diinginkan dan menjadi orang sukses serta menyumbangkan ilmunya kepada orang banyak terutma untuk pembagunan desanya. Sementara itu, PJ Sekda kabupaten Jember, mengatakan, “Jangan melihat siapa kita, dimana kita dan dari mana kita berasal tetapi apa yang bisa kita lakukan yaitu yang bisa bermanfaat bagi orang lain maka kita harus melakukan.” Maka secara tidak langsung sebenarnya kegiatan ini memberikan arahan rekomendasi program pada kepala desa untuk mendukung terwujudnya perpustakaan desa, yang akan dikelola oleh pemuda J-Permataku yang telah melakukan serangkaian latihan dan diskusi. Bahkan mungkin saja perpusdes akan dibuat inovatif disesuaikan dengan kondisi masyarakat desa .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar