fastfood tapi masih ada corak karakter Jawanya
Angkringan adalah salah satu bentuk model penjualan makanan
maupun minuman yang biasanya berupa warung bergerobak dengan tenda sederhana.
Biasanya waktu edarnya mulai sore hingga
malam hari, bahkan sampai dini hari. Model angkringan memiliki beberapa nama
yang berbeda di setiap daerah. Di Jogja jamak disebut angkringan, kucingan kita
kenal di Semarang pesaingnya adalah grobak gilo-gilo yang ider tanpa minuman,
dan di daerah Solo dan sekitarnya dikenal dengan nama warung hik.
Diangkringan semuanya sudah disiapkan kecuali minuman,
sepertinya siap saji dan siap makan makanya seperti warung serba cepat. Mungkin
mikir penjualnya pengin praktis saja
seperti juga pembelinya bisa self service juga pengin cepat-cepat menyantap.
Berarti angkringan adalah warung fast food dengan menu ala jawa. Gimana gaes
setuju nggak. Yang membedakan menu masakannya model warungan dengan model yang
kekinian. Tetapi sekarang ini angkringan juga banyak yang menyediakan menu
kekinian lo gaess. Sampai-sampai minuman pun banyak yang sasetan. Kalau ikut
pasar biasanya akan mudah bertahan gaess. Agar tidak membuyarkan prespektifnya
tetap saja di padu antara kekinian dan ke khasan angkringan. Mungkin inilah cara merawat tradisi nusantara. Mantaplah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar