Sabtu, 11 Maret 2023

tembakau komoditas dunia


Pada 1830 mulailah diadakan penanaman besar-besaran tembakau di Indonesia waktu itu Hindia Belanda, ratu kerajaan Belanda yang berkuasa adalah Raja Willem lll yang sudah memberikan hak-hak untuk mengelola tanah jajahan. Kemudian dilanjutkan dengan Agrarisch wet 1870 dengan hak istimewa orang-orang Eropa yang akan berinvestasi di Hindia Belanda terutama komoditas kopi tembakau, coklat dan lainnya. Komoditas tembakau menjadi emas hijau bagi Belanda dan orang eropa pada umumnya. Makanya tembakau makin menjadi komoditas primadona pada saat itu bahkan hingga kini.

Menurut informasi sepuluh tahun setelah di berlakukan Agrarisch Wet ,  seorang pribumi Haji Jamhari menemukan ramuan tembakau yang dicampur dengan cengkih yang ketika dibakar akan menghasilkan bunyi kretek, kretek. Cengkih mengandung eugenol yang dapat meningkatkan kadar tar dan nikotin ketika dicampur dengan tembakau. Pada tahun 1913, Handel Matschappij Liem Seeng Tee NV berdiri sebagai cikal bakal Dji Sam Soe, yang mana kata tersebut berasal dari dialek Hokkien. Dji Sam Soe diperkenalkan oleh Liem Seeng Tee pada tahun 1913 dan diproduksi melalui pabrik di Surabaya, Jawa Timur. 1916, Liem Seeng Tee sempat membeli tembakau dari seorang pedagang tembakau yang bangkrut. Menurutnya, pada tahun 1940, penjualan Dji Sam Soe tumbuh pesat dengan hasil produksi mencapai 3 juta batang, sehingga jumlah pekerja untuk melinting rokok Dji Sam Soe ditingkatkan menjadi 1.300 orang. Pada tahun 1956, Liem Seeng Tee wafat dan digantikan oleh anaknya, Liem Swee Ling (Aga Sampoerna). Perseroan didirikan pada tahun 1963 dengan mengganti nama Belanda tersebut menjadi PT Hanjaya Mandala (HM) Sampoerna. Rokok Dji Sam Soe menurut informasinya terbuat dari tembakau-tembakau terbaik yang terdiri dari tembakau lokal yang didatangkan dari Surabaya, Pasuruan, dan Madura. Selain itu, Dji Sam Soe juga menggunakan tembakau Turki dan tembakau Amerika, serta cengkih terpilih.

Hingga saat ini tembakau punya kedudukan sangat penting dalam ekonomi dan perdagangan dunia. Industri tembakau termasuk rokok dan segala produk turunannya berperan besar dalam menyediakan lapangan kerja dan sumber pendapatan bagi masyarakat dunia. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika tanaman tembakau ditemukan di hampir seluruh negara di dunia. Menurut laporan terbaru yang dikeluarkan Food and Agriculture Organization (FAO), bahwa sekitar 100 negara tercatat sebagai penghasil tembakau. FAO juga menyebut rata-rata jumlah produksi tembakau dunia setiap tahun mencapai 6,5 juta ton. Negara mana saja pemasok tembakau terbesar dunia?

China adalah negara penghasil tembakau terbesar di dunia. Rata-rata FAO mencatat produksi daun tembakau China mencapai 2.397.200 ton/tahun. Dengan jumlah tersebut, produk tembakau China menyumbang 38,87% total produksi dunia. Dari total produksi tembakau China, hanya 5% saja yang diekspor. Selebihnya, China menggunakan tembakau untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Bahkan selama Januari-Juni 2007, industri tembakau China mendaftarkan keuntungan sebelum pajak lebih dari 200 miliar yuan atau setara dengan US$ 27 miliar. Angka tersebut tidak lepas dari pemberlakuan sistem monopoli industri tembakau oleh pemerintah.

Sementara, negara yang menduduki peringkat kedua sebagai penghasil daun tembakau terbesar dunia adalah Brazil. Jumlah produksi tembakau Brazil rata-rata mencapai 919.393 ton/tahun. Brasil menguasai sekitar 14,6% tembakau dunia. Di India, tanaman tembakau untuk pertama kali dibawa oleh portugis. Mulanya, Portugis memperkenalkan tembakau di kalangan istana. Tembakau menjadi komoditas penting bagi perdangan antara kedua negara, Portugis menggunakan tembakau sebagai komoditas barter untuk membeli tekstil India. Lambat laun, tembakau menyebar ke masyarakat dan menjadi bagian busaya masyarakat India. Rata-rata jumlah produksi tembakau India mencapai 555.000 ton/tahun dan menguasai sekitar 8,43% tembakau dunia. Dengan angka tersebut, India mencatatkan namanya sebagai negara ketiga penghasil tembakau terbesar dunia. Unik memang, Amerika sebagai salah satu negara yang paling getol mengkampanyekan dan mendorong justru berada pada urutan ke empat negara penghasil tembakau terbesar di dunia. menguasai 5,73%.

Di Amerika, tembakau tumbuh subur di 21 negara bagian. Negara bagian Kentucky dan North Carolina merupakan penghasil tembakau terbesar, yaitu mencapai dua pertiga dari tembakau yang ditanam di Amerika. Total produksi dari semua jenis tembakau Amerika diperkirakan mencapai 805 juta pounds dari sekitar 354.000 hektare lahan penanaman tembakau Amerika. Selain Amerika ada juga Argentina yang jug asebagai penghasil tembakau dunia.  Hal itu tidak lepas dari kebijakan pemerintah setempat untuk memproteksi  pertanian Argentina. Argentina memiliki lahan pertanian tembakau sekitar 831,75 dengan jumlah panen 776 kilometer persegi. Argentina menyumbang 2,76% stok tembakau dunia yang juga diekspor keluar negeri, negara ini adalah negara kelima penyumbang tembakau terbesar dunia.

Tembakau merupakan salah satu komoditas terpenting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Industri tembakau dari hulu ke hilir telah melibatkan jutaan tenaga kerja. Tahun 2012, pemerintah mengantongi pendapatan dari cukai rokok, salah satu produk dari tembakau, sebesar Rp 80 triliun. Indonesia merupakan negara penghasil tembakau terbesar  setelah Cina, Brazil, India, USA , Argentina dan Malawi, dengan jumlah produksi sebesar 136 ribu ton atau sekitar 1,91% dari total produksi tembakau dunia. Indonesia menjadi negara keenam penghasil tembakau terbesar dunia dengan  jumlah rata-rata produksi tembakau sebesar 164.851 ton/tahun. Hasil panen tembakau di Indonesia mampu menyumbang 2,67% daun tembakau dari pasokan global. Namun, jumlah produksi tersebut bukanlah angka tertinggi selama 20 tahun terakhir. Tahun 2001 produksi tembakau Indonesia mencapai 200.000 ton lebih. Permintaan tembakau dalam negeri terus meningkat setiap tahunnya. Petani-petani tembakau Indonesia sepertinya tetap menanam meskipun kadang harga tidak berpihak pada mereka, mungkin itulah cara mereka merawat tradisi tembakau di Indonesia.

Tidak ada komentar: