Senin, 04 Desember 2023

mendung demokrasi


Sayang anak, sayang anak siapa yang tidak sayang pada anaknya, sayang pada anak sendiri sudah menjadi kodrati orang tua baik ibu maupun ayah. Bagaimana rasa sayang itu munculyaaa, terpupuk oleh asa harapan akan hadirnya anak, bayangkan bila pasangan suami istri tidak diberi momongan pasti akan berupaya sekuat tenaga untuk mendapatkan impiannya tersebut, masak ketika punya akan disia-siakan begitu saja, tentu saja akan tercurah sepenuh hati demi anak agar dia baik-baik saja. lalu bagaimana jika cinta sayang kita terlalu berlebihan, suatau yang berlebihan itu tak baik gaess,. Bisa saja bikin si anak anak merasakan kemanjaannya, dan selalu terlindungi serta berada di zona nyaman jauh dari pergesekan dialaektika interaktif dan komunukatif sesama mahluk sosial lainnya. Bisa saja interovert karena gak gaul atau malah megalomania merasa yang paling bisa.Padahal belum tentu bisa menyelesaikan kasus yang dihadapinya dan ketika susash akan mendapatkan support dari ortunya. Amanlah.

Kalau hanya urusan intern keluarga atau lingkungan yang tidak terlalu melibatkan publik secara luas mungkin kebiasaaan tersebut boleh saja dilakukan asal secara bertahap harus lah berubah anak harus menjadi dirnya sendiri bukan sebagai perpanjangan tangan ortunya. Bisa kacau jika ortunya pejabat negara dan yang dihadapi si anak soal kebijakan publik semua mata dan kamera memantau harusnya riskan jika tetap saja berharap ortunya datang sebagai supermen untuk membantu soal tadi. Apalagi seperti tak ada penyesalan knapa ia dibantu oleh ortunya dan tangan-tangan pejabat dibawahnya. Kalau ini yang terjadi artinya keluarga ini sangat tidak memahami kepantasan publik, hanya ada azas tujuan adalah kekeuasaan. Yowes ben lah saya pikir masyarakat nusantara jadul jika emang masih ada yang punya sejarah begitu jadi nggak heran, prihatinya ini karena negara kita sedang membangun demokrasi lakok masih ada tindakan pemimpin yang menihilkan pencapaian demokrasi indonesia, harapannnya keluarga ini akan sadar bahwa langkah pencapaian kekuasaan yang mereka lakukan membikin mendung demokrasi karena banyak melukai elemen demokrasi bangsa lainnya.

Tidak ada komentar: