Sabtu, 15 Februari 2025

Ruwahan djojodigdan blitar






Nyadran atau ruwahan adalah tradisi masyarakat Jawa menjelang bulan puasa, dulu kegiatan ini juga sebagai acara ritual kirim doa pada leluhur yang telah meninggal dunia. Dan untuk yang masih sehat seger kawarasan mereka berkumpul dalam satu kumpulan anak cucu dari leluhur mereka untuk saling silaturahmi dan bermaaf-maafan yang dimungkinkan dalam menjalani puasa romadhon smuanya kembali suci saat idul fitri nantinya.
Demikian juga keluarga besar djojodigdan blitar, kita semua melakukan acara rutin tiap tahunnya selain kirim doa leluhur juga saling sapa silaturahmi diantara anak cucu eyang Djojodigdo. Acara ini digelar di kepatihan atau yang sering dikenal sebagai pasanggrahan Djojodigdan, disana juga terdapat makam keluarga dari anak cucu eyang yang sudah meninggal. Makna ruwahan dalam tradisi Jawa adalah upaya menggabungkan antara adat tradisi dan kepercayaan agama Islam yang sudah berlangsung berabad abad lamanya. Ruwah artinya arwah, dan ruwahan mendoakan arwah leluhur yang sudah meninggal, dan dalam islam mendoakan orang tua atau leluhur yang sudah meninggal termasuk anjuran ajaran agama islam yaitu kewajiaban sebagai anak soleh dan solehah. 
Ritual ruwahan dimpasanrahan djojodigdan diawali dengan acara macapatan, yaitu mengenang kridha eyang serta mendoakan agar nantinya dapat masuk surga langgeng serta mendoakan anak cucu yang masih hidup agar dapat berbuat baik dan selalu mendapatkan petunjuk dari Allah SWT dalam mengarungi dunia ini. Kemudian acara berikutnya ada;ah tahlil yang mendoakan arwah leluhur diampuni segala dosanya dan dimohonkan pada Allah agar masuk suwarga langgeng. Baru acara ramah tamah silaturahmi diantara anak cucu hingga keturanan ke tujuh. Yang hadir biasanya sekitar duaratusan orang anak cucu eyang Djojodigdan makan tumpeng serta minum kopi bersama. Sekaligus mengenalkan silsilah serta hubungan sanak saudara , tak kenal maka tak cinta. Sampai jumpa tahun depan, semoga kita selalu diberi kesempatan untu ruwahan di pasanggrahan Djojodigdan Blitar. Amin

 

Tidak ada komentar: