Senin, 28 April 2025

masyarakat hindu tengger



Katakan bener bila itu benar katakan salah bila itu salah, keren yaa gaess ajaran yang mereka tangkap sebagai interaksi budaya baik di kalangan masyarakat tengger seputar lereng gunung semeru bromo maupun dengan pihak dariluar Mereka diwariskan oleh leluhur mereka tidak boleh bohong, tidak boleh serakah tidak boleh mengganggu orang lain dan berbagai macam ajaran yang disinyalir merupakan ajaran Hindu jawa. Hindu jawa adalah persenyawaan antara kepercayaan animisme dan ajaran budha. Dan dalam praktik bermasyarakatnya dikenal dengan hindu tengger, kepercayaan mereka menyerupai hindu pada umumnya tetapi mempunyai ciri khas yang berbeda dengan agama hindu terutama mengenai peringatan hari besar agamanya. Ada yang sama tetapi tidak sama persis.

Pemimpin agama mereka juga bukan pendeta seperti di agama Hindu, pemimpin adat juga sebagai pemimpin agama mereka sebut dengan dukun, ada beberapa komunal di lereng gunung semeru bromo makanya juga terdapat beberapa dukun. Misalnya  ada informasi antara dukun argosari, dukun guci alit , pasuruan, probolinggo dan biasan diangkat melalu upacara adat kasada dan mulunen. Upacara ritual keagamaan tersebut selain persembahan hasil bumi dan permohonan keselamatan juga memilih dukun. Pada dasarnya masyarakat tengger terbuka pada siapa saja yang datang, merupakan kehormatan bila ada tamu dan mereka singgah dirumahnya, tentu saja akan dijamu dan diberikan pelayanan sesuai kemampuan mereka tidak menyembunyikan yang mereka punya. Biasanya jika sudah dianggap seperti keluaraga sendiri mereka menerima tamu itu di dapur dekat perapian sambil makan ngopi dan berbincang tanpa ada yang mereka tutup-tutupi. Dapurnya jelek penuh asap yaa beginilah kehidupan kami katanya tanpa merasa malu. Keren yaa gaess. Jadi mereka gak perlu pakai topeng kehidupan.

Tidak ada komentar: