Minggu, 22 Juni 2025
industri batik sebagai identitas daerah
Rumah batik tatsaka simbar tambo cluring Banyuwangi selalu mempromosikan batik khas Banyuwangi, motif gajah oleng, kangkung setingkes, kopi pecah dan lainnya secara konsisten selama sepuluh tahun lebih mereka produksi. Adalah mas edy pengrajin batik tatsaka ini, merasa bersyukur karena telah mampu melewati badai covid yang lalu. Produksinya masih bertahan hingga sekarang, produksi baiknya juga mampu melayani orderan via online juga offline. Batik merupakan pendukung aksi-aksi kepariwisataan di banyuwangi, unsur destinasi obyek wisata tetap harus didukung fasilitasi akomodasi, atraksi wisata, dan ketika pulang wisatawan akan membawa kesan dan oleh-oleh. Dan kain batik haisl produksi ini tersedia sebagai oleh-oleh wisatawan gaess. Keren kan gaess.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar