Penghormatan terakhir pada orang tua atau leluhur orang tana toraja yang super duper mewah dengan biaya yang fantastis kini menjadi destinasi wisata yang banyak menarik minat para turis asing dan domestik untuk mengikutinya. Biaya tersebut menjadi tanggung jawab semua anggota di keluarga besar mereka, dari mulai puluhan kerbau seharga pajero, konsumsi dengan menu musim dan non muslim untuk memenuhi kebutuhan sekitar hampir tiga minggu ini karena upacara ini dilakukan oleh golongan kasta bangsawan gaess.
Dari mulai menyiapkan pondok-pondok untuk para tamu dan keluarga jauh yang ingin mengikuti upacara rambu solo, mengumpulkan hewan ternak yang mau sembelih di qurbankan baik babi maupun kerbau, membuat rumah jenazah, menyiapkan kuburan dimana jenazah akan semayamkan, prosesi arak-arakan mengantarkan jenazah prosesi ini mewajibkan seluruh anggota keluaraga dekat , jauh kerabat , saudara dan tamu-tamu serta tetangga. Prosesi yang mereka lakukan ini penuh kidmat serta bahu membahu bergotong-royong diantara mereka. Rambu solo merupakan penghormatan terakhir pada leluhur dengan tetap berpegang pada adat tradisi di tana toraja, juga sebagai upaya melestarikan nilai-nilai tradisi agar generasi penerusnya tidak tercerabut akat budayanya gaess.
Komentar