dalam doa sepiku tetap mencintaimu


ijinkan kulalui sederetan dukaku, meski luka tambah menganga
kusaput sisi nocturnal, siang bak zombie lelap gelap sedikit, kelana
berkelana disekitar rona sang rembulan yang hangat panas berrenjana
gelap, tiada hari dan tak ada siapapun kukenal ku menyapanya

seperti hati yang beku jiwa entah kemana hanya ada nikmat dunia
bergelimang harta dengan nada tinggi menyakitkan kadang nyeri
gelapnya malam bikin energiku kuat berselancar biar dianggap hina
memang aku bukan orang bisa dengan mudah untuk disucikan kembali

biarkan aku pergi, biarlah semua noda kubawa tak kutinggalkan 
jujur jika harus menghadapmu aku masih perlu keberanian
nanti kan kuceritakan yang mungkin saja tak runtut dan karuan
mencintaimu adalah ilham tak ingat angin apa mengajarkan 

 

Komentar