jaranan bandel biasanya ditenggelamkan



 

Adakalanya suasana tegang dalam arena pertunjukan  jaranan , bisa jadi sajennya tidak lengkap, atau dilokasi tersebut ada roh yang suka jahil gaess. Jadi situasi mistis di mana roh atau entitas yang merasuki kesurupan seorang pemain jaranan suka jahil bandel dan menolak untuk pergi atau keluar dari tubuh pemain tersebut setelah pertunjukan atau ritual selesai. Akibatnya segala daya ritual dikerahkan untuk mengeluarkan ruh yang masuk dalam diri pemain , bisa jadi roh atau entitas ghaib ini ada ikatan sehingga seperti betah tak ingin pergi atau wangsul. Dalam konteks kepercayaan dalam tradisi seni pertunjukan jaranan atau kuda lumping, kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang bikin ribet gaess.

Roh atau entitas tersebut merasa nyaman atau memiliki keterikatan tertentu dengan pemain yang dirasukinya. Mungkin kerabat dekat atau penjaganya, terus ketika pemain ajarnya masih belum tuntas bisa saja  bikin ribet prosedur mengeluarkan roh. Kejahilan roh yang merasuki juga suka bikin frustasi penggambuh, dan akibat suka ambil jalan cepat jaranan tersebut dirituali dan dikubur gaess.

Untuk mengatasi situasi ini, biasanya diperlukan intervensi dari seorangpawang atau penggambuh pemimpin ritual sesepuh kampung yang memahami cara berkomunikasi atau memaksa entitas tersebut untuk keluar dari tubuh pemain, sering kali melibatkan doa, mantra, atau media yang bisa membantu lainnya. Makanya seringkali ketika mau gabung dengan komunitas jaranan,ada kata-kata yang mengigatkan bahwa jaranan itu nek ajar seng tenanan sehingga akan terhindar dari kejahilan keisengan saat pementasan jaranan gaess.

 

Komentar