Masyarakat jawa yang ada di daerah wonosobo meyakini bila menanam bambu dapat memberikan kekuatan sebagai penolak balak, dan secara spiritual mempunyai makna dan manfaat bagi masyarakat di desa tersebut. Selain sebagai pelestarian dan menjaga ekosistem lingkungan dengan ritual menanam bambu ini akan mendapatkan berkah bagi warganya gaess. Tradisi ritual ini diacarakan secara sakral dan kidmat, dinamakan momongi tampah yang secara sosial budaya bambu ini memberikan keberkahan keberuntungan dan menjaga dari roh jahat atau serangan dari musuh.
Juga terdapat filosofi harmoni alam , bambu akan mudah terurai dan menyatu dengan tanah begitulah siklusnya dalam budaya tionghoa, dan dalam strategi pertahanan lanskap pertahanan kutapraja desa-desa jaman mataram , bambu tersebut diharapkan menjadi batas desa jadi barongan sebagai pertahanan terdepan setelah oro-oro ombo, pertanian , pemukiman warga dan pusat kota dan pemerintahan yaitu pengamanan kutapraja gaess. Mungkin jaman dulu musuh yang menyerang akan kesulitan bila menerobos desa karena terhalang oleh barongan bambu, dan jalan satu-satunya adalah melalui gapura desa dengan demikian memudahkan untukmeakkan persiapan untuk bertahan atau penyerangan gaess.

.jpg)
.jpg)



Komentar