Suku Osing adalah penduduk asli Banyuwangi yang memiliki warisan budaya dan keunikannya sendiri. Budaya Suku Osing mencakup acara adat, bahasa Osing, pola permukiman, pola pertanian, kesenian, tradisi, pakaian adat, dan arsitektur. Salah satu warisan arsitektur Suku Osing Banyuwangi adalah Rumah Adat Osing. Terutama di desa kemiren rumah adat Osing adalah rumah yang terbuat dari kayu dan bambu. Kayu yang digunakan biasanya adalah kayu bendo dan kayu cempaka yang kuat, yang dulu mudah ditemukan di Kabupaten Banyuwangi.
Rumah adat Osing hampir seperti rumah madura , terdapat susunan empat tiang kayu dengan sistem
tanding tanpa paku, tetapi menggunakan paju atau pasak pipih. Keunikan rumah
adat Osing adalah arah menghadapnya rumah ditentukan oleh hari kematian orang
tua. Aturan adat tersebut membuat pola permukiman rumah Osing tidak beraturan.
Bagian depan rumah Osing tidak selalu menghadap ke jalan seperti pada
rumah-rumah pada umumnya. Desa Kemiren yang kaya dengan adat dan budaya
setempat yang dikenal sebagai tuan rumahnya suku osing yang masih memiliki
banyak rumah adat khas di Desa Kemiren, dan masih banyak dijumpai beberapa
rumah adat osing kuno dari empat generasi yang ditempati hingga saat ini, mungkin dengan
perbaikan-perbaikan tapi tidak merubah struktur utamannya. Ada kebiasaan juga orang osing yang juga membuat dangau dan panjer kiling, semacam kincir angin untuk menjaga sawahnya. Sehingga jika menemukan itu di sawah-sawah hal ini juga bisa dijadikan ciri khas bahwa orang disekitar situ adalah orang osing dan kerabatanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar