

Perkembangan terkini sekitar budaya kuliner ternyata bukanlah hanya menyediakan resep dan cara memasaknya gaess kalau toh berlanjut biasanya mendiskusikan citarasanya. Tetapi peradaban Gen Z sudah mulai beranjak dari hanya sekedar makan gaess, mungkin literasi mereka sudah kian berjibun dan membuat gelisah untuk mengekspresikannya. Di kota reyog ponorogo, yang sangat familier dengan seni tradisi reyog telah membawa dampak ikutan kegiatan bisnis masyarakat yang secara nggak langsung menggagas vibes grastonomi yang sangat dekat dengan tradisi budaya disana.
Grastonomi merupakan pandangan pendekatan kuliner secara holistik, yang tidak hanya soal masakan atau cara makannya juga meliputi lingkungan sosial masyarakat bahkan disiplin keilmuan lainnya yang mempengaruhi hidup dan peran manusia didalamnya. Makanya Gen Z dalam memilih makanan sekarang ini tidak hanya viral karena laris atau makanan yang citarasanya enak, tetapi masih ada pertimbangan lainnya, mungkin ada supporting terhadap perkembangan budaya, diplomasi , efek investasi bisa juga seberapa dampak pada kerusakan lingkungan . Pertimbangan memanusiakan manusia yang terlibat sebagai sumberdaya dalam prosesnya sebelum menjadi makanan maupun setelah jadi dan disajikan, semacam prespektif menghargaan terhadap hak azasi manusia dalam bekerja. Wuuss keren yaa gaess perkembangan peradaban pemikiran Gen Z sekarang ini gaess. Jika GenZ sudah menjadi peletak dasar pemikiran ini , mungkin akan menjadi panutan generasi Alpha dan generasi berikutnya bagaimana mereka akan menghargai makanan sebagai sebuah karya cipta peradaban dunia. yang mampu menjadi sarana diplomasi antar negara dalam menjaga kesejahteraan dan kedamaian. Saluuut banget deh #fotdocsarapanpagiMburibalaidesaSragi