Selasa, 30 Juli 2019

cilik cilik cabe rawit



Bajul Ijo kuasai Alun-alun Jember





Peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2019 ini, dimaknai sebagai kepedulian seluruh bangsa Indonesia terhadap perlindungan anak Indonesia agar tumbuh dan berkembang secara optimal. Dengan mendorong keluarga Indonesia menjadi lembaga pertama dan utama dalam memberikan perlindungan kepada anak, sehingga akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air.
Di Alun-alun Jember peringatan HAN 2019 berlangsung dengan meriah terutama adanya pementasan tari massal sekitar 1200 anak paud dan TK se Kabupaten Jember yang tampil dengan kemasan Tari Bajul Ijo. Anak-anak yang tampil merasakan kemeriahan bersama, mereka bertemu dengan sekian anak pendukung tari massal dalam upacara peringatan HAN pada hari Selasa 30/7/2019. Bisa dikatakan peringatan kali ini anak-anak mendapatkan keceriaan dan kemeriahannya, mereka nampak riang menarikanya.
Dalam peringatan itu , Bupati Faida juga sangat mengapresiasi tari massal Bajul Ijo karena melibatkan sekaian banyak anak-anak yang tampil memeriahkannya. Melalui peringatan HAN diharapkan pemerintah dengan seluruh lapisan masyarakat berpartisipasi secara aktif untuk meningkatkan kepedulian dalam menghormati, menghargai, dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi, dan memastikan segala hal yang terbaik untuk anak dalam pertumbuhan dan pekembangannya. Selain itu masyarakat, dunia usaha, media massa dan pemerintah harus peduli terhadap pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, sehingga menjadi generasi penerus yang berkualitas tinggi. Dijadwalkan tari massal Bajul Ijo akan mentas lagi saat Festival HAM pada november 2019 yang akan datang. Congratulations

Senin, 22 Juli 2019

Adhi Pastel si Singo Galak


Anda tau pertigaan mayang dan seputih disitu ada kali mayang
sebelah kali itu ada sekumpulan anak-anak muda berkesnian
ada sanggar seni jaranan reyog Putra Sakti yang secara letak
administrasi berada di kecamatan Pakusari Jember Jawa Timur

Pemain reyog yang kondang salah satunya adalah Adhi Pastel
sampai sampai dadag reyognya pun dikasih nama Singo Galak
Sanggar ini tempat kumpulnya anak-anak muda yang cinta seni
tetapi banyak juga simpatisan yang selalu jadi support sanggar
bila sedang ada tanggapan atau menggelar art performance 

Adhi Pastel bermain reyog dan jaranan ini ada maksudnya
rupanya ia memberi contoh bagi anak-anak muda yang tidak
ada aktifitas produktif , ayolah berkesenian daripada nganggur
dan efeknya lari ke hal-hal yang negatip yang mengarag pada
tindak kriminal dan narkoba. memang tidak langsung berubah
perlahan-lahan, anak muda itu akan menilai dengan fakta dan 
pengalamannya . Adhi Pastel berharap agar Sanggarnya mau
menampung kawan-kawannya yang berminat untuk bergabung
ya mesti diselksi dan latihan dulu agar perform tetep mbois

Bakat Penari Cilik Jember


doc hastarini

GenZ bukan kaleng kaleng


Adalah Kevin Ganongers, anak muda ini adalah pemain sekaligus instruktur seni tarian Ganongan, ayng masih sekolah di SMK 3 Jember. Tetapi aktifitasnya disekolah juga diimbangi dengan kegiatannya di sanggar kampungnya yaitu sanggar Singo gendeng Talangsari Jember

Bakat seninya telah membawa pada pilihan-pilihan untuk megekspresikannya dalam media kesenian tradisi . Sejak kecil Kevin ini sudah ikut dalam pagelaran atau tanggapan seni Jaranan di sanggarnya. Nah jaranan di jember selalu diselipi tarian Bujang ganong salah satu tokoh lincah dan berkostum topeng ganong yang menyerupai pentul dengan muka sangar dan rambut yang menjurai keatas.

Sebagai Gen Z Kevin muda ini berusaha untuk mencari tahu, mencari guru, mencari pengetahuan pada senior maupun pada sumber-sumber yang dianggapnya mampu ditimba ilmunya. Juga dalam menentukan pilihan ketika ada acara-acara pesta demokrasi misalnya pemilu atau pilkada, ia memandang sebagai anak muda harus memberikan aspirasinya dan jujur pada hati nuraninya. K evin hadir sebagai pemilih pemula dan yakin akan pilihannya. Dia menganggap golput bukanlah jiwa anak anak muda generasi kekinian, cari tahu jika butuh pengetahuan lalu tentukan pilihanmu begitu kata Kevin , pernyataannya bolosrewu bukan abal-abal om, dan Gen Z bukan kaleng kaleng om