Kamis, 29 Agustus 2019

Mengapa Milenial Masih Suka Tari Tradisi





Kaum Milenial selalu diidentikan dengan generasi wifi dan gadget, hampir tidak ada yang membantah jika ketergantungan mereka pada peranti teknologi internet seperti perangko dan amplopnya. Tidak bisa dipisahkan begitu saja, arus informasi digital yang serba cepat serta rasa keingintahuan para milenial terhadap situasi dan kondisi baik itu dunia fashion, kuliner maupun gosip-gosip kekinian yang beredar di dunia maya. 

Tetapi jangan heran bila mereka para milenial sangat cinta budaya Indonesia, atau nusantara tepatnya, rasa kebangsaan di jiwa hati dan sanubarinya tidak bisa pudar begitu saja. Mereka itu cinta Indonesia berarti juga wajib mencintai kebudayaan Indonesia. Termasuk tari tradisional misalnya, bahwa tari-tarian bisa saja hanya sebuah hoby , namun tuntutan dalam penyajiannya nampaknya juga mereka perhatikan. Agar tidak monoton dan tetap sedap di tonton sebagai hiburan.

Keberadaan mereka perlu untuk selalu di support , karena masih banyak kaum milenial yang lebih suka mager , malas gerak hanya berkutat dalam dunia maya semata. Apalagi banyaknya aplikasi yang memudahkan mereka dalam mendapatkan yang diinginkannya. Kuliner tinggal pesen via ojek online, pengen pakaian tinggal pesen via online dan begitulah cara mereka yang tidak ingin ribet. Nah kalo pengen nari ya gak mungkinlah pesen penari online, makanya provokasi bahwa dengan menari juga ikut mengisi kemerdekaan republik ini yang dengan susah payah dan berdarah-darah di proklamirkan sebagai bangsa yang merdeka oleh para pahlawan kita, kayaknya menjadi wajib untuk selalu kabarkan dan di viralkan sehingga selalu up to date informasinya selalu gress dan non basi. salam anget, salam budaya, salam milenial non mager #jemberceria #jemberpesonawisata  

Tidak ada komentar: