Kamis, 02 Juni 2022

Sudahi sampai disini


Apa salahku kau kutemukan yang terakhir bersuara

jerit menyayat ditengah gemuruh hujan semalaman

rintihnya pilu seperti tak kuat lagi menahan lara

raguku hadir, tapi langkah  tetap saja mendekatkan


kau terbujur, tertimpa panas terhanyut luka

seperti tiada akhir kata menghentikannya

kau terus meratap melawan kesendirian, dan ketika

kuulurkan tangan, kau jerat aku keliang dukanya


Kaulah terakhir, antara khyalan dan nyata kau peluk aku damai

sirami dengan bau wangi tubuh basuh halus hatimu

kau tatap mataku teduh dan ajarkan nikmat surgawi

hingga kulupa mengeluh menjalani tragedi bersamamu


ini yang terakhir , mengakhiri  titik diujung tirai ilusi

meski getaran masih menyapa diriku, aku sudah mati

rasa dan kesombonganku, liku-liku menjadi garis lurus

bagai petualang , temukan lakonnya kini tembus di kamus

1 komentar:

Anonim mengatakan...

kontemplatif bingits