Apa salahku kau kutemukan yang terakhir bersuara
jerit menyayat ditengah gemuruh hujan semalaman
rintihnya pilu seperti tak kuat lagi menahan lara
raguku hadir, tapi langkah tetap saja mendekatkan
kau terbujur, tertimpa panas terhanyut luka
seperti tiada akhir kata menghentikannya
kau terus meratap melawan kesendirian, dan ketika
kuulurkan tangan, kau jerat aku keliang dukanya
Kaulah terakhir, antara khyalan dan nyata kau peluk aku damai
sirami dengan bau wangi tubuh basuh halus hatimu
kau tatap mataku teduh dan ajarkan nikmat surgawi
hingga kulupa mengeluh menjalani tragedi bersamamu
ini yang terakhir , mengakhiri titik diujung tirai ilusi
meski getaran masih menyapa diriku, aku sudah mati
rasa dan kesombonganku, liku-liku menjadi garis lurus
bagai petualang , temukan lakonnya kini tembus di kamus
1 komentar:
kontemplatif bingits
Posting Komentar