Taukah kamu tradisi endog arak arakan dalam peringatan
maulid nabi , bahwa tradisi ini merupakan bentuk ekspresi kecintaan masyarakat
Banyuwangi kepada Nabi Muhammad SAW dan ungkapan rasa syukur, atas rejeki yang
dilimpahkan oleh sang pencipta Allah SWT. Dengan menyisihkan sebagian rezeki
untuk berbagi dengan tetangga meski hanya berupa telur dan seancak nasi karena
tidak hanya sebagai ekspresi nilai-nilai religiusitas, namun juga memperkuat
kesetiakawanan sosial dan keguyuban masyarakat. Yang sering terlihat jadi penggerak biasanya sih santri-santri pondokan gaes, entah apa makna arak-arakan endog tersebut, atau mungkin tradisi santri yang kemudian menjadi tradisi bersama di masyarakat banyuwangi.
Nilai-nilai gotong royong yang kuat, merupakan modal dasar
bagi pembangunan desa dan daerah di seluruh nusantara ini . Sebagai bentuk
nyata dari nilai Pancasila tentang
gotong royong, hampir semua masyarakat terlibat dan berpatisipasi dalam
menyukseskan kegiatan muludan ini gaes. Keren khan. Biasanya perayaan maulid
ini, terdapat sejumlah daerah yang melakukan kirab endhog-endhogan dalam skala
besar. Di antaranya di Dusun Glondong, Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari,
Desa Sraten, Kecamatan Cluring dan di Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Tradisi
yang sudah menjadi budaya turun temurun di banyuwangi ini rupanya pemerintah sudah
tidak perlu lagi di instruksikan maupun dihimbau agar masyarakat melakukannya
masyarakat sepertinya sudah memiliki dan melestarikannya sebagai budaya mereka.
Meski belum diketahui secara pasti siapa yang memulai tradisi kirap atau arak
arakan endog ini disana.fotodochendry
Tidak ada komentar:
Posting Komentar