Digital makerting perlu strategi dalam membangun pasar secara personal, bayangkan pembeli akan mendapatkan kekhususan dari pelayanan maupun barang yang ditawarkan. Bukan sembarang orang yang dibidik. Lalu membuat peta identifikasi sarana agar masuk dalam target tujuan dengan melengkapi alat pemasaran digital yang diperlukan. Butuh konten kreator dalam memberikan detail image mengenai barang yang ditawarkan sehingga menarik untuk diperhatikan pasar. Perlu infografis untuk meyakinkan bahwa barang seperti ini mempunyai nilai dan diminati pasar.
Share konten juga penting dalam menegaskan media sosial mana
yang sangat efektif untuk karakter barang yang akan ditawarkan. Akibatnya
memerlukan sealuasi saluran dan aset media sosial dan kapasitas digital yang
ada. Dengan demikian akan mendaptkan gambaran anggaran promo dan juga
menghitung atau audit dan rencanakan kampanye media yang akan digunakan . Dan
ketika diluncurkan tetap harus dipantau dan jika ada pergerakan pasar yang
mencurigakan baik respon pasar maupun penolakannya harus segera dilaporkan dan
membahas strtategi berikutnya untuk mengantisipasi.
Hal ini sangat berbeda dengan strategi pemasaran tradisional
menggunakan empat media ini secara umum yaitu media cetak (print), siaran
(broadcasting), surat pos (direct-mail), dan telepon. Strategi pemasaran terus
berevolusi dari metode pemasaran tradisional sampai ke metode modern. Pemasaran
tradisional adalah bentuk pemasaran konvensional yang dipakai sebelum era
internet merajalela. Ini adalah jenis strategi pemasaran yang paling dikenal
banyak publik karena sebagian besar populasi di seluruh dunia pernah memakai
dan menikmati metode ini.Baik pemasaran tradisional maupun modern memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing.Namun, suatu bisnis bisa saja
mengambil manfaat dari mengintegrasikan kedua metode untuk menemukan titik
optimal dalam memasarkan produknya. Dan sekarang banyak sekali softwear yang
sangat mudah didapat dari handphone , karena kunci pemasaran adalah akutansi
yang jelas dan tertib sehingga akan mudah dalam mengotrol dan melakukan
evaluasi sekaligus bisa merekomendasikan strateginya. Budaya sekarang ini
sangat terpacu oleh kecepatan tehknologi, menjadikan anak-anak bangsa harus
selalu mengikuti agar tidak tertinggal dalam mordernitas global dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar