Budaya mempunyai wujud bahasa tutur yang biasanya sangat
penting sebagai indikasi majunya tingkat kebudayaan suatu etnis. Lalu bagaimana
awalnya bahasa tersebut disampaikan ke khalayak, semuanya berawal dari bahasa
ibu, ibulah yang pertamakali mengenalkan bahsa terhadap bayi buah hatinya.
Biasanya bahasa ibu melekat pada kebudayaan etnis atau suku bangsa. Ciri khas
suatu etnis ataupun suku bangsa akan tampak pada bahasa yang digunakan
masyarakat di dalamnya atau dalam istilah linguistik biasa disebut sebagai
bahasa tutur. Bahasa ibu hampir tidak ada yang sama, makanya bahasa ibu tidak
merujuk pada bahasa yang dipakai oleh mayoritas masyarakat pada daerah atau
negara tertentu. Bahasa ibu adalah bahasa yang dipahami seseorang saat dirinya
pertama kali mengenal dan memahami bahasa serta belajar bicara. Bisa diartikan,
bahasa yang dipahami dan diucapkan pertama kali oleh seseorang itulah yang
menjadi bahasa ibu anak atau orang tersebut. Mungkin dala perkembangan dengan
komunitas atau suku etnisnya secara luas diluaran keluarga nantinya akan
bercampur dengan bahasa –bahasa pergaulan lainnya. Pasti terjadi percampuran
antar etnis tradisi dan budayanya termasuk didalam pergaulan adalah bahasanya.
Sungguh kesempurnaan seorang ibu yang mengajarkan bahasanya
terhadap anaknya, dan yang tidak kalah tulusnya adalah bahasa kasih sayangnya
kepada anaknya. Tidak hanya kata-kata tetapi juga kejujuran tindakan kasihnya
terhadap sibuah hati. Bahkan seorang ibu bisa dipastikan tidak akan mengajarkan
kepada anaknya bahasa kekerasan atau bahasa yang tidak sopan, biasanya dalam
perekembangannya bahasa tersebut diasup anak ketika dalam pergaulannya di
lingkungan komunitasnya. Jika bahasa kasih sayang ibu menjadi panutan dalam
komunitas etnisnya mungkin kebudayaan dan peradaban manusia disitu akan lebih
beradab dan menghormati etika antar sesama dalam lingkungannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar