Kamis, 20 Juli 2023

memfasilitasi kegiatan seni budaya mendukung kebhinekaaan di kampus




Kesenian sebagai salah satu bentuk kebudayaan bangsa nusantara ini sangat beragam, bahkan setiap daerah mempunyai bentuk kesenian yang mempunyai cirikhas wilayah suku dan geografisnya. Tentusaja kesenian sustu daerah akan lestari dan berkembang jika masyarakat daerah itu merasakan manfaat dan ikut memilikinya sebagai icon maupun sebagai lambang keunikan wilayahnya. Bangsa nusantara ini banyak sekali suku-sukunya dan sudah semestinya akan terjadi akulturasi budaya, terutama dikota-kota yang menjadi tujuan pendidikan, terutama pendidikan perguruan tinggi. Nah disana bertemulah generasi muda yang sebenarnya tujuan utamanya adalah untuk menempuh pendidikan tetapi terrnyata juga saling berinteraksi dan saling bersinergi dalam pengembangan seni budaya dan terjadi secara smooth-smooth saja tidak pergesekan yang saling menghilangkan karena mereka adalah masyarakat terdidik, yang kemudian diantara mereka saling mengajarkan seni budaya masing-masing daerahnya. 

Kehidupan kampus dengan kebhinekaan yang saling menghargai satu dengan lainnya, sangat memungkinkan sebagai filter dari paham-paham ekstreems yang seringkali membuat masyarakat fanatik pada keyakinan tertentu. Makanya sangat baik sekali bila civitas akademis dalam kampus juga memberikan fasilitas terhadap berkembangnya kegiatan seni budaya di kampus mereka. Karena selain memupuk jiwa nasionalisme sekalian juga memberikan nilai lebih terhadap lulusan pendidikan akademik mahasiswanya, dan nantinya akan berguna sebagai pengembangan seni budayanya di daerahnya masing-masing sehingga kebudayaan nusantara ini akan bisa berkembang dan selalu updated terhadap tantangan jamannnya, karena setiap generasi yang lahir tentu saja akan menerima tantangan yang berbeda. Inilah cara-cara mereka merawat tradisi nusantara

Senin, 17 Juli 2023

eksotis pantai selatan jawa disukai rakyat









 

Bravo lokal kualitasnya menyamai tas impor



Kerajinan tas kulit nayan depok yk tak kalah dengan tas bikinan pabrikan luar negeri, istilahnya tas bravo ini bisa bersaing di pasar dalam negeri. Karena penjualannya cukup baik digerai workshopnya atau pun juga di mall malioboro dismaping itu juga melayani orderan dengan kreasi pemesanannya made to order baik dari kalimantan misalnya tas batik printing yang terbuat dari perpaduan kulit dan batik serta rotan yang merupakan cirikhas daerah kalimantan. Bagus bentuknya dan komposisinya mencerminkan adat nusantara . Keren yaa gaess , harganya sangat terjangkau sama dengan kualitas kulit dari impor makanya bagi mereka yang ingin mendapatkan kesan lokal tetapi tetap cantik sangat cocok.

Pengrajin wayang kulit masih bertahan


Robbie Wendo salah satu pengrajin wayang di wuluhan Jember, satu profesi yang ditekuninya setelah resign dari marketing perusahaan motor. Usahanya dibarengi dengan jualan kopi, sebuah warung depan rumah peninggalan ortunya, setiap hari menyapa para pelanggan warung kopinya dan kala senggang dia menlanjutkan pekerjaannya sebagai pengrajin wayang. Bahan wayang jika akan menetukan harga jualnya, ada yang dari kardus, talang air maupun dari kulit asli, tujuannya agar para pecinta wayng akan dapat memiliki wayang kesukaannya dengan harga yang sesuai dengan kantongnya. Mas Robbie juga melayani orderan dari luar daerah, pemesanan secara online dan melakukan pengiriman dengan aman sampai alamat tujuan wayang dijamin tidak akan rusak dalam perjalanan. Dalam workshopnya juga ada beberapa anak muda yang membantunya dalam pembuatan wayang tersebut. Semoga kemampuan kerajinannya dapat digetok tularkan pada generasi muda lainnya, karena dia juga tidak pelit dalam membimbing anak-anak muda yang ingin belajar membuat wayang. Adalah mas bambang seto legowo salah satu dalam muda yang juga membeli seperangkat wayang produksi mas Robbie menyatakan bahwa wayang dari mas robbie ini sangat bagus warnannya enak seblakannnya dan cukup awet karena tidak mudah rusak. Yaah mungkin itulah cara mereka merawat tradisi nusantara.

Senin, 03 Juli 2023

seni pertunjukan mulai unjuk gigi kembali


 

Pandemik covid kemarin rasanya hampir melumpuhkan kesenian di nusantara ini, khususnya sin pertunjukan tradisi yang selalu akan mendapatkan feelnya dari perhatian penontonnya dan penontonnya nggak akan mendapatkan sensasi bila tidak secara langsung melihatnya. Adalah sari budoyto pangestu sanggar seni di desa curah nongko kecamatan tempurejo jember menggeliat kembali dengan performance didepan publik menyapa kembali penontonnya. Timbak balik antara pemain dan penonton dalam seni pertunjukan tradisi sangat berarti menuju keutuhan sebuah reportoar mereka, tanpa kehadiran peonton juga akan terasa hampa semacam eksistaensi mereka yang mungkin saja sudah diragukan oleh penontonnya.

Bisa saja beras mahal, pupuk langka, gas langka biaya sekolah semakin banyak tetapi kehadiran pertunjukan seni tradisi tetap menjadi favorit hiburan rakyat desa yang melegakan sejenak menikmatinya dan melupakan keresahan-keresahan unsur kehidupan masyarakat desa ini. Semoga seni pertunjukan tradisi ini tetap dicintai dan masyarakat selalu respect pada keberadaaanya sehingga eksistensi akan menjadi hiburan dan kreatifitas ,masayarakat desa dari generasi ke generasi selanjutnya. Dan salah satunya adanya arisan ini salah satu cara agar seni mereka dapat eksis dan lestari, yaah begitulah masyarakat desa ini merawat tradisi nusantara dan perlu supporting system dari pemerintah desa maupun kabupaten bahkan propinsi dan pusat. Mereka inilah pejuang kebudayaan yang secara nyata berhadapan dengan perubahan masyarakatnya secara langsung. Dan hebatnya mereka tetap bisa eksis. Keren . Tabik , salut poll.