Upacara ritual pada awal musim giling tebu di pabrik gula di Jawa biasanya diadakan petik tebu manten gaess, yatiu proses yang menekankan rasa syukur pada sang pencipta atas rahmatnya bahwa panen tebu sudah siap digiling. Tebu manten ini diarak dari mulai diladang tebu hingga menuju pabrik untuk digiling secara simbolik mengabarkan pada warga pabrik serta masyarakat sekitar pabrik berbagi kebahagiaan atas panen tebu yang ditanam musim ini. Meski kadang banyak juga yang tidak merasakan kebahagiaan ini, tetapi namanya masyarakat yaa mumpung ada acara mumpung ada hiburan yaa nikmatilah kebahagiaan itu walaupun sementara.
Tradisi menikahkan dua batang tebu yang sudah dirias, seperti layaknya sepasang manusia yang akan dikawinkan dalam khasanah adat tradisi jawa. Lalu sejak kapan tradisi ini berlangsung yaa gaess, memang ukuran waktunya tidak begitu jelas tetapi jelas sebelum kemerdekaan dan pada saat penjajahan baik jaman VOC maupun kerajaan Belanda yang mengenalkan tanaman tebu sebagai tanaman industri dan sangat mungkin sudah ada tradisi ini. Mengapa penjajah pada waktu itu memberikan sedikit kebahagiaan untuk warga pribumi yang waktu itu adalah sebagai buruh pabrik, bisajadi niatan waktu itu semacam CSR berbagi karena perusahaan atau pabrik, bakal mendapat keuntungan setelah proses giling tebu ini. Kalaupun alasan ini benar masih lumayan juga mereka mengambil hati pribmi yaa gaess.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar