Udeng atau ikat kepala dengan nuansa tradisi merupakan simbol dari identitas kearifan lokal suatu daerah, baik dari warna dan motif udengnya, maupun cara mengikat dikepalanya bahkan saat menggunakannya. Bangsa ini hebat yaa gaess, begitu beragam tradisinya. Udeng bila orang jawa menyebutnya jawa tengah, jawa timur dan bali jika solo jogja biasanya iket kepala atau penutup kepala disebut blangkon gaess. Lain lagi di sunda udeng disana disebut iket gaess. kalau orang sasak lombok menyebutnya sapuq . Bagi mereka sapuq melambangkan kejantanan dan penghormatan terhadap tuhan serta sebagai pelindung pikiran negatip. Di ponorogo jawa timur iket atau udeng yang warnanya hitam putih ini dimaknai mengikat ilmu dan fikiran agar tetap menggunakan logika berpikir, sedang sebutan lainnya udeng itu mudeng atau paham, orang yang memakainya cepat memahami budaya masyarakat di lingkungannya.
Kalau udeng banyuwangian punya makna selain kegagahan yang memakainya, juga mempunyai simbol segitiga diudengnya yaitu melambangkan keselarasan antara tuhan dan manusia, manusia dan sesamanya serta manusia dengan alam sekitarnya. Konkritnya manusia berudeng harus menjunjung tinggi keseimbangan dan harmonisasi. Nah apa kalian punya udeng daerahmu nggak gaess, apa nama dan maknanya, bisa disharing disini yuukk sekalian menambah pengetahuan budaya nusantara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar