Prosesi penari seblang olehsari Banyuwangi sangat dinantikan oleh wisatawan luar negeri maupun domestik karena moment ini hanya setahun sekali. Makanya banyak mata yang akan menyaksikannya sebagai peristiwa budaya yang tidak ingin terlewatkan gaess. Penari seblang yang terpilih adalah penari muda keturunan penari seblang sebelumnya dan masih perawan atas petunjuk leluhur secara supranatural. Sebelum hari h acara, penari ini akan ditutup matanya selama tujuh hari. Hal ini menurut kepercayaan masyarakat disana akan mampu mendukung bersih desa dan tolak balak baik itu penyakit maupun bencana didesa mereka.
Prosesi ini di awali dengan arak-arakan keliling kampung di hari ketujuh menuju panggung prosesi, semuanya ikut arak-arakan mulai dari tokoh adat, keluarga penari dan takoh masyarakat. Peristiwa ini disebut ider bhumi yaitu untuk memohon pada roh leluhur dan syukur pada sang pencipta atas rejeki dan memohon agar desa terhindar dari pagebluk yang menyengsarakan masyarakat desa. Meskipun penari seblang sudah ada di panggung tetap saja matanya tertutup diam sambil diiringi gamelan, asap kemenyan dan dupa membuat makin sakral suasana.
Kemudian penari melemparkan tundik atau semacam kain selendang kepada penonton , dan siapa yang terkena wajib naik kepanggung menari bersama penari seblang yang sudah kerasukan saat dibuka penutup matanya. Acara simbolis berikutnya adalah siraman yang menandai proses pembersihan diri, dan setelahnya acara ritual selamatan mohon keselamatan, aman tentram dan dijauhkan dari malapetaka. Ini bukan hanya sajian pariwisata semata gaess, tetapi sebuah peristiwa budaya ritual tradisi yang merupakan warisan leluhur masyarakat osing di banyuwangi yang berlangsung hingga sekarang. Salut telah merawat tradisi nusantara. Salam budaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar