iwan bolosrewu
merawat seni tradisi nusantara
Rabu, 09 Juli 2025
pasrahnya menjalariku
pagi membuka hati menatap matahari terbangun dari peraduan
menyerap sinarnya membasuh tangan tundukan muka sujud kebarat
adakala merangkai menapaki bulir memujinya, mungkin setandan
hidup harus terus dilanjutkan, menunggu sisa giliran berangkat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar