Pernikahan bagi masyarakat adat nusantara merupakan hal yang sakral, karena selain menyatukan kedua mempelai juga bertujuan menyatukan dua keluarga besar sehingga dalam mengarungi rumah tangganya nanti ada keluarga yang memback up sepenuhnya. Pernikahan adat mandailing prosesnya juga panjang gaess, diawali dengan marsapa boru yaitu datang ke keluarga perempuan dan menyatakan berminat meninang. Bila serius memberi seserahan barang berharga yang disebut marsapa batang boban, dilanjutkan dengan meminta restu kerabat dekat. Mengenai lamaran atau pinangan diterima atau ditolak oleh perempuan disebut patibal sere.
Jika prasyarat tersebut selelsai barulah mengadakan pernikahan, yang ramai adalah saat penghantar seserahan dari keluarga laki-laki atau manulak sere kemudian dilanjutkan acara hiburan dan joget bersama. Tapi sebelumnya ada pemberian petuah-petuah oleh para sesepuh keluarga pada pengantin berdua. Dan pasca nikahan pun masih ada diskusi mengenai hidup rumahtangga mau tinggal dimana, bahkan siapa yang akan menjaga mereka baik mental maupun materialnya. Hal ini dibicarakan secara musyawarah bersama diantara dua keluarga yang sudah menyatu itu gaess. Keren yaa gaess proses ini mungkin mahal banget, tetapi sisi positipnya tergambar betapa masyarakat batak ini punya rasa toleransi, kegotongroyongan dan keiklasan dan menghormati dan menjaga adat leluhur mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar