sintren kesenian rakyat pesisir utara jawa

Sintren dalam cerita rakyat selalu dikaitkan kisah cinta sulasih dan sulandono yang terhalang oleh aturan orang tua, yang menjadikan cinta kasih mereka tak bisa diwujudkan. Memang upacara ritual ini semacam ada hal yang terselubung yang ingin diungkapkan oleh masyarakat pesisiran jawa. Misalnya sintren yang diurai dari asal kata sindir dan teraten yang artinya melakukan sindiran dengan halus yaitu dengan tarian. Tetapi ada lagi yang mengkaitkan dengan upacara untuk dia si keputren, si putri yang kasihnya tak sampai pelaminan, akibatnya bisa gila. Mungkin hal ini sebuah karya cipta agar masyarakat pesisiran tidak terlalu protektif pada anak-anak mereka terutama dalam urusan perjodohan, akibatnya bisa fatal gaess. Sintren ini populer di kota-kota pesisir utara jawa tengah dan jawa barat gaess misalnya pemalang, brebes,   indramayu, majalengka,  cirebon, subang, batang, kendal. Tetapi jaman kekinian tradisi ritual sintren sudah menjadi acara hiburan untuk masyarakat pesisiran.