Senin, 11 Agustus 2025

urung urung sumur gumuling otewe tamansari


Salahsatu spot wisata keraton yang dapat dikunjungi wisatawan adaalah tamansari , keistimewaan taman sari. Performanya mempesona pasca gempa yogya gaess, kawasan ini menonjolkan gaya arsitektur khas zaman kerajaan kuno yang tetap dipertahankan sampai sekarang. Kawasan ini memang sempat mengalami restorasi dan pemugaran setelah terjadinya gempa atau karena usia bangunannya yang sudah tua. Namun, sejumlah bagian bernilai historis tinggi di taman sari masih tak berubah, yaitu kolam pemandian, kanal air, jembatan gantung, dan lorong bawah tanah. Nah memang jalan menuju tamansari harus melewati lorong atau urung-urung, suasana lorong begitu tenang dan damai. Seakan jauh dari hiruk pikuk ibu kota daerah bergelar istimewa ini. Padahal tamansari hanya berjarak beberapa ratus meter dari titik nol Yogyakarta, yaitu ujung selatan Malioboro. Ada dua lorong bawah tanah di kawasan tamansari, yang bernama Urung-urung (lorong) Timur dan Urung-urung Sumur Gumuling. Lorong timur menghubungkan Pulo Panembung dan Pulo Kenanga. Lorong sepanjang empatpuluh lima meter berkelok. Sepanjang lorong terdapat beberapa tempat untuk bertapa, yang salah satunya khusus pertapaan raja. Namun pertapaan khusus ini ditutup jeruji besi dan belum pernah dibuka untuk umum. Sementara tempat pertapaan yang tidak ditutup kerap digunakan oleh pihak-pihak yang masih mempercayai budaya kejawen untuk meletakkan sesaji dan memanjatkan doa-doa. Menurut info-infonya lorong-lorong ini terkoneksi dengan gunung merapi dan laut kidul gaess, betapa kuatnya sisi spiritualitas bangunan keraton ini gaess. Jogja memang istimewa.


 

Tidak ada komentar: