Rabu, 10 September 2025
nyetem gong
Kerja tukang setem gamelan gong dirasakan sebagai pekerjaan yang kelihatannya mudah, hanya mendengarkan resonansi nada dari bunyi yang dikeluarkan setelah gong dipukul gaess. Dia sangat pro meski mengetahui rumus dan ururtan bunyi gamelan dari babonan tetapi juga mempunyai keluatan insting dan perasaan sangaty peka terhadap bunyi yang belum selaras gaess. Kadang gong kuningan perunggu ini masih harus didhedheg dengan palu , diimpas agar nadanya sesuai dengan babonan. Wow ternyata penyetem ini bukanlah orang sembarangan gaess. Kerja budaya semacam ini sudah selayaknya dipikirkan bagaimana cara untuk proses regenerasinya, agar keberlanjutan gamelan jawa sebagai warisan budaya ini tetap lestari.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar