Proses njawani mulai dari busana

 

kebahagiaan tebu manten pada musim giling tebu

Upacara ritual pada awal musim giling tebu di pabrik gula di Jawa biasanya diadakan petik tebu manten gaess, yatiu proses yang menekankan rasa syukur pada sang pencipta atas rahmatnya bahwa panen tebu sudah siap digiling. Tebu manten ini diarak dari mulai diladang tebu hingga menuju pabrik untuk digiling secara simbolik mengabarkan pada warga pabrik serta masyarakat sekitar pabrik berbagi kebahagiaan atas panen tebu yang ditanam musim ini. Meski kadang banyak juga yang tidak merasakan kebahagiaan ini, tetapi namanya masyarakat yaa mumpung ada acara mumpung ada hiburan yaa nikmatilah kebahagiaan itu walaupun sementara.

Tradisi menikahkan dua batang tebu yang sudah dirias, seperti layaknya sepasang manusia yang akan dikawinkan dalam khasanah adat tradisi jawa. Lalu sejak kapan tradisi ini berlangsung yaa gaess, memang ukuran waktunya tidak begitu jelas tetapi jelas sebelum kemerdekaan dan pada saat penjajahan baik jaman VOC maupun kerajaan Belanda yang mengenalkan tanaman tebu sebagai tanaman industri dan sangat mungkin sudah ada tradisi ini. Mengapa penjajah pada waktu itu  memberikan sedikit kebahagiaan untuk warga pribumi yang waktu itu adalah sebagai buruh pabrik, bisajadi niatan waktu itu semacam CSR berbagi karena perusahaan atau pabrik, bakal mendapat keuntungan setelah proses giling tebu ini. Kalaupun alasan ini benar masih lumayan juga mereka mengambil hati pribmi yaa gaess.
 

Nggak meriah anak kithanan tanpa jaran jenggo

 

Kesenian tradisi jaran jenggo adalah seni khas dari daerah solokuro lamongan, bentuknya jaran kencak yang jinak dengan ornamen lengkap seperti zirah hingga hiasan tadi menutupi seluruh tubuhnya. Jaran Jenggo dalam pertunjukannya anak laki-laki yang sudah dikithan naik kuda  diiringi oleh sholawatan dengan musik rebana hadrah kendang jidor, memang terkesan kesenian khas pantura ini lebih bercorak perpaduan antara budaya setempat dengan sentuhan keislaman gaess. Jaran jenggo atau jaran yang pandai menari melambangkan kebahagiaan dan kegembiraan . Sepintas jika melihat jaran jenggo dalam perwujudannya memberikan kesan seperti kuda Buraq. Nusantara kaya akan seni budaya dan tradisi, mari kita rawat tradisi nusantara.

Ngejung kalau orang Lumajang lagi kidungan

Ngejung itu dari kata kejung yaitu bernyanyi atau melantunkan lagu, kalau dalam masyarakat jawa timur biasa disebut kidung yaitu semacam nembang yang didalamnya ada ceritanya. Masyarakat Lumajang yang keturunan Madura punya tradisi bila sedang merayakan acara-acara seperti pernikahan, kithanan maupun acara keluarga lainnya. Adapun ngejung ini juga kadang diselingi dengan atraksi tari kopyah, semacam orang menari dengan memainkan kopyahnya gaess, pernah lihat belum , yaah memang lain lubuk lain ilalang nusantara ini punya berbagai macam ciri khas tradisi daerahnya masing-masing gaess. 
 

mengenalkan reyog pada dedek

Seni tradisi di nusantara ini kebanyakan iramanya natural gaees, jadi biasanya ketukannya empat per empat jadi sangat alamiah sekali. Seakan sangat mudah untuk diikuti. Misalnya seni jaranan dan reyog atau mungkin seni bantengan, irama musik gamelan dan kendangnya sekali mendengar maka akan menjadi sangat familier bagi telinga orang-orang nusantara gaess. Buktinya dedek kecil balita ini enak saja ngiluti irama musik reyog gaess, jika dari kecil sudah senang seni tradisi sebagai ortu tinggal hanya membimbingnya dan mengarahkannya sehingga kedepannya dedek nanti akan semakin cepat menyerap referensi dari para seniman yang akan melengkapi seni reyog yang utuh lainnya secara bertahap.
 

Tradisi lompat batu di Nias

Tradisi lompat batu yang menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Nias, nampaknya harus tetap dilestarikan ya gaess. Bawomataluo yang menawarkan lompat batu karena keunikannya membikin para turis asing dan wisatawan domestik penasaran. Mungkin kegiatan budaya ini hanya satu-satunya di dunia. Tradisi ini merupakan kebanggaan laki-laki nias, karena jaman dahulu menceritakan bahwa laki-laki nias jika mau menjadi prajurit perang harus bisa melompati batu atau benteng tersebut. Keren yaa gaess semacam sertifikat menuju angkatan perang mereka jadul. Dan itu disaksikan oleh masyarakat, jadi tidak bisa pesan sertifikat secara online , ibaratkata sertifikat itu asli dan tidak gampang dipalsukan
 

karnaval budaya , anak-anak milih yang dia suka

 

promo kebaya sambil naik vespa

Pakaian adat jawa yang dikenal ribet menurut sebagaian perempuan kita, ternyata dibuktikan oleh perempuan pecinta vespa. Perempuan ini mengenakan kebaya dalam rangka memperingati hari kartini sekaligus promo berkebaya untuk perempuan indonesia bahwa ternyata berkebaya itu simple gaess. Padahal kia tahu motor vespa ini juga bukan motor yang simple bila dikendarai oleh perempuan selain berat juga potensi mogoknya juga luarbiasa, apalagi kalau pas ban bocor mesti bikin repot. Tapi dengan suka cita para perempuan ini merayakan hari emansipasi perempuan indonesia sekalian promo budaya memakai busana dan berkebaya naik vespa keren yaa gaess. Semoga kedepan akan semakin banyak perempuan indonesia memakai kebaya dengan suka cita tidak tersiksa. Yaa begitulah cara-cara merawat tradisi nusantara. Salam budaya. Salam Lestari
 

mengintip

 

jangan suka mengintip nanti bisa bintilan

kata ortu jaman dulu, sepertnya jaman itu membudaya

makanya jika disekolah ada anak bintilan langsung 

di dakwa temannya pasti kamu ngintip yaa.

Diera digital seperti jaman ini apa masih ada anak 

yang bintilan nggak ya gaess, lalu apa kira-kira

penyebabnya apa juga masih ada yang suka

mengintip atau karena sebab lain ?

budaya sekarang semuanya makin terbuka nggak 

perlu ada yang disembunyikan

tapi kenapa masih ada yang bintilan

sudah cantik mahir main wayang golek

 

kerinduan membawaku padamu

bukannya suka sendiri

hanya kawan belum merapat

sementara biar kukawal hati

gaul dengannya senang kudapat

biarkan rasa sedih meruntut jalan

sengaja melaju terbawa angin

angin semilir hadirkan kenangan

indah bersamamu tak terasa dingin  

baluri aku dengan cinta tak berujung

cahayanya cinta menyapa sekujur

sumbang alunan kamu bersenandung

lebih baik sisi kelam kamu kubur

 

jangan dikira Gen Z ogah main kesenian tradisional

Hingga sekarang susah dan beragam sekali alasannya gaess

ada yang ikut-ikutan teman gen z lalu keterusan jadi suka deh

ada yang memang keluarganya pegiat seni tradisi

ada juga yang punya alasan seni tradisi milik kita

kalau bukan kita siapa lagi yang melestarikannya

tapi keren lah gaess apapun alasannya

yang penting gen z ikut andil merawat tradisi nusantara

#salambudaya #lestari

 

topeng malangan

Masyarakat Malang Raya sekarang ini sedang demam wabah bantengan mberot gaess, anak-anak muda hampir semuanya menyukainya, mungkin karena musiknya kekinian serta sound systemnya mengglegar hingga bikin semakin bersemangat dalam permainanya. Sebenarnya juga ada kesenian lainnya yang kini sedang menggeliat mulai disemarakan lagi oleh para seniman tradisi dan anak-anak muda yang suka dengan seni tradisi di Malang, yaitu tari topeng Panji atau lebih dikenal dengan topeng malangan.

Topeng Panji dalam sejarahnya sudah sering dipentaskan sejak jaman Raja Airlangga di kerajaan kediri, yang mengisahkan cerita panji atau kepahlawanan melawan sang angkara. Karena gari topeng makanya para pemainnya memakai topeng. Dan topeng ini ada lima karakter berdasarkan warnanya, ada merah, kuning, putih hitam dan hijau. Warisan budaya ini memang sudah seharusnya dilestarikan dan dikembangkan terutama oleh masyarakat asal dan sekitarnya, sehingga makin dikenal dan dicintai oleh generasi muda selanjutnya untuk merawat tradisi nusantara.