Sabtu, 12 Juli 2025

Keseruan GenZ main bantengan




Keseruan anak-anak muda malang raya memainkan bantengan, mereka generasi muda yang sebelumnya mungkin tidak mengenal jaranan atau bantengan gaess karena kemarin-kemarin hanya suka main gmes via hapenya. Tetapi begitu teman-temannya pada tertarik bantengan viral di medsos, kemudian banyak yang penasaran ingin tahu  seperti apa keseruan bantengan itu. Ternyata banyak juga GenZ ciwi-ciwi yang sudah terlibat dibantengan saat ini . Makanya GenZ cowok-cowok banyak yang tertarik baik menonton dan main ataupun membuat kontens agar semakin populer bantengan malangan ini gaess. 

Para senior bantengan pun dengan sabar membimbing dan memberi arahan, sehingga suasana jadi makin gayeng dalam latihan atau pementasan. Bantengan di malang raya sudah menjadi tradisi milik masyarakat bukan lagi milik seorang juragan, karena semua masyarakat ikut terlibat dalam mengelola komunitas bantengan dikampungnya dan hal ini sudah  berlangsung lama setelah memutuskan untuk fokus pada jaranan bantengan. Memang dulu bantengan masuk dalam anasir pentasan jaranan gaess, tetapi kini lebih seru bila eksplorasi bantengan saja. Mantap , salam budaya.

festival rontek pacitan




Acara tahunan di kota pacitan ini selalu berlangsung meriah selain melibatkan banyak peserta perwakilan dari kecamatan juga dari murid sekolah, juga kerenya para peserta bersama rombongannya menari dan memainkan musiknya sambil berjalan sepanjang satu kilo. Dan disetiap post penilaian mereka tampil dengan performancenya. Satu grup rontek ini bisa mencapai duapuluh hingga tiga puluhan orang pemain dan krunya gaess. Nah rontek ini berasal dari kata ronda dan thekthek, yang kemudian dikemas menjadi satu performance art yang disajikan pada juri dan penonton sepanjang jalan. Biasanya acara festiva rontek ini digelar selama tiga hari. Serunya bahwa musik tradisional rontek yang terbuat dari bambu ketongan ini bisa berdiri sendiri sebagai ensemble musik atau juga mengiringi penari-penari semacam dramatisasi untuk mendukung tematiknya. Sukses untuk festival rontek pacitan.

Jumat, 11 Juli 2025

pentas jaranan butho banyuwangi, bikin jantungan





Jaranan butho sangat dikenal oleh masyarakat banyuwangi, selain bentuknya yang mengerikan dan besar gagah dan menyerupai raksasa yang garah sangar,  juga suka pamer kekuatan dengan cara adu kekuatan sesamanya. Ada juga membenturkan diri kepalanya pada batu dan tidak merasakan sakit bila kena pecut gaess. Decak kagum plus ngeri dan takut giris bercampur aduk bagi yang tidak biasa menontonya. Dan sering djaranan butho yang sangar dengan kelucuannya tersebut membikin penonton terhibur, tetapi begitu ada yang neggodanya jaranan butho tadi lari mengejar sang penggoda , sontak penonton ada lari semuanya. Deg-degan campur takut tapi senang, sederhana menghibur rakyat tidak perlu biaya mahal ataupun dengan alat-alat modern gaess.

ritual sebelum main membuat suasana mistis



Seni tradisional di nusantara ini mempunyai kesamaan dalam permainannya, karena masih percaya dengan adanya danyang atau hal gaib yang ada dibenda-benda disekitar kita jadi sisi magis lebih menonjol dan dipertontonkan. kemudian karena kesenian tradisional ini dekat dengan alam maka ringan musiknya berirama natural dengan ketukan empat perempat hingga berpengaruh pada trance atau kerasukan. Dan ciri satunya adalah menampilkan suatu yang mengandung sisi erotik, yaitu kegairahan hawa nafsu, kasmaran atau keperkasaan dan kemolekan sebagai simbol birahi manusia. Kadang yang ditampakan verbal juga ada yang dibungkus dengan halus dan anggun. Dan masyarakat nusantara masih banyak yang sangat menyukainya, meskipun efeknya ikut terlibat secara interaktif dan kadang kesurupan juga.

 

latihan fisik pemain bantengan



Bantengan adalah kesenian asli masyarakat malang raya, dan menurut info-info kesenian ini asal sejarahnya adalah pasukan pertahanan kerajaan singosari. Selain mengandalkan kemampuan fisik beladiri semacam pencak silat, juga sisi spiritualnya juga diasah agar dalam melawan penyerang singosari. Mulai menggunakan topeng banteng diperkirakan pada masa penjajahan belanda, dan saat itu bantengan adalah simbol persatuan dan perlawanan rakyat. Makanya ada istilah bantengan mberot, pesanya sebagai simbol kekuatan fisik dan spiritual dan pengendalian hawa nafsu. Banteng mberot ini berani  tak ada kata takut terus melawan dan kadang hingga kesurupan. Tapi semuanya berkat latihan fisik dan mental spiritual dapat dikendalikan. Bantengan kini juga bisa menjadi seni yang menghibur.
 

jaranan kediri makin keren



Bentuk wadag jaranan kedirian bisa dilihat dari warna kuda lumpingnya yang besar dan aneka warna , rambut jaranya tebal terumbai-rumbai gaess, seperti kuda eropa rambut tebal dan terawat. Pemain jaranannya menggunakan atrubut pecut, biasanya dalam pementasan di sertai barongan dan kucingan. Dan yang sering ditunggu penonton adalah atraksi kesurupan para pemain jaranannya, ngeri-ngeri sedaap, takut tapi suka penasaran begitulah reaksi penontonnya.

macan macanan minta mimik



 

bocil bocil njaran



Mengenalkan anak-anak pada kesenian yang ada didaerahnya adalah aksi yang keren, asalkan tidak memaksa anak dan membebani ortunya. Disamping melatih motoriknya anak juga dilatih mentalnya, berada dipanggung dan ditonton banyak mata. Bakat dan minat akan berhasil dengan pertunjukan yang baik jika latihan dengan baik dan keras. Pesanya warisan budaya suatu bangsa merupakan kekayaan generasi bangsa sekarang ini juga dimasa datang.

Kamis, 10 Juli 2025

apakah genZ suka jajan pasar


Jajanan pasar punya kecenderungan cepat basi, makanya para penjual jajanan pasar ini menyesuaikan pasarnya, merka tidak akan membuat banyak porsi jika pasar sedang lesu. Secukupnya yang penting terjual habis, sifatnya yang basah dan memasaknya tidak bisa dadakan serta bahanya bakunya tidak ada yang sintetis kebanyakan natural tanpa pengawet buatan maka jika jualan jajan pasarnya akan basi dan tidak baik dikonsumsi artinya sias jajan harus dibuang gaess.

Dari resensi jajan pasar ini sepertinya tidak disukai oleh GenZ yang ingin praktis, instan dan melihat atraksi pembuatannya, serta bisa untuk dibuat kontens yang akan mengisi eksisnya media sosialnya. Mungkin ada yang suka tetapi tidak banyak, atau bahkan ibunya sudah tidak lagi belanja di pasar, atau ibunya tidak mengenalkan jajan pasar itu pada anaknya. Mungkin hanya nenek yang masih suka nyemil jajan pasar, dari sana anak sekarang tidak mengenal makanya tidak suka. Perlu dikenalkan jajan pasar ini agara anak-anak genZ atau generasi setelahnya juga kenal dan suka pada jajan pasar ini.

Padahal dari sisi harga sangat jauh murah dari jajan kekinian lo gaess, dan bahan bakunya natural bukan sintetis tanpa pengawet harusnya dari literasi ini genZ akan suka karena literasi kesehatannya. Jajan pasar itu antara lain , gatot, tiwul, bubur ceil, lopis, gobet, iwel-iwel, nagasari, mutiara, mendut, orok-orok, gethuk semuanya bahannya  asli dari kebun. Prespektifnya jika para GenZ ini suka jajan pasar tentunya akan membantu peningkatan penjualan para penjual dipasar, sekalian menjaga kesehatan tubuh dari anasir unsur bahan pengawet dari jajanan anak kekinian. Cobalah barang sekali mungkin kamu akan ketagihan atau sekalian direview agar terjadi perubahan agar disukai para GenZ atau gen alpha.

tuipisnya tempe mendoan kebumen


Gorengan yang satu ini rasanya kesukaan sejuta umat, tempe dilumuri tepung bumbu dan digoreng, kadang dalam penyajianya masih diberi kecap petis sebagai bumbu cocolnya serta cabe rawit mendampinginya memakannya saat hangat . Sungguh ada sensasi kenikmatan para pecintanya gaess. Mungkin tangan-tangan trampil dan bumbu dari bimbingan master chef telah turun temurun menjadi tradisi mereka membikin olahan tempe yang sederhana ini mengoyak nafsu makan gaess.

Eh tetapi juga ada rahasia mengenai bhan dasar tempenya gaess, pernah suatu ketika penasaran bagaimana tempe mereka membuatnya. Sepertinya selain bumbu lumurannya, faktor lainnya adalah pembuatan tempenya gaess. Bahan dasarnya tetap sama kedelai gaess, tetapi begitu melihat tempe yang sudah jadi dipasar tempe ini bentuknya memanjang standart tetapi tipisnya luarbiasa tipis terbungkus daun pisang, ketebalannya sekitar satu setengah centimeter gaess. itupun jika mengolah jadi mendoan masih harus diiris tipis jadi tiga bagian woow rupanya ini juga skills yang mumpuni , bagaimana bumbu tepung lumuran ini merasuk jika tempenya terlalu tebal gaess. Masuuuk pak ekoo, maaf kalau keliru lo gaess, mungkin ada faktor lainnya yang mendukung citarasanya gaess. Karena kuliner sangat mendukung citra kepariwisataan suatu daerah gaess, makanya tempe mendoan harus dilestarikan dan dikembangkan menjadi kebanggan juga peningkatan pendapatan masyarakatnya.


bocil test drive pentas setelah dilatih gurunya