Senin, 28 Juni 2021

Panggung seni Pancer sudah siap


Pentas seni disediakan oleh pengelola pantai pancer puger, letaknya sebelah barat spot cemoro sewu , lokasi ini bisa jadi sangat strategis karena dengan latar belakang laut selatan, sebagai destinasi wisata alam konservatif nantinya akan merencanakan menampilkan kesenian tradisional untuk mengisi setiap hari minggunya, baik mulai dari tari-tarian, seni jaranan, barongan maupun reyog bahkan juga pencak dor. tetapi saat ini sedang pandemi covid sehingga panggun kecil dengan backdrop laut selatan ini hanya diisi oleh para pengunjung dan club sepeda yang sedang ada event kopdar. Semoga pandemik segera berakhir dan kita sebagai pecinta wisata alam konservatif dan pecinta seni tradisi akan mempunyai kesempatan untuk mengadakan sosialisasi pelestarian lingkungan dan melestarikan seni tradisi dengan tidak merusak lingkungan pesisir di wilayah selatan jember. Mungkin agenda tahunan bolosrewu jaranan barong akan bisa menjalankan eventnya di sini , ya semoga fasilitasnya akan disiapkan oleh pemuda pengelolanya tentusaja dengan dukungan pemerintahan desa puger kulon. Harapan akan menjadi doa yang manjur dan mendapatkan ridho dari gusti Allah , amiin . Siap-siap saja penggerak seni jaranan barong yuukk. 

milenial dan barongan


Para pecinta jaranan akan mempunyai sensivitas terhadap elemen-elemen pembentuk seni pertunjukan jaranan secara utuh, mulai dari musik gamelannya, sensasi mistis slompretnya, barong dan jananan sebagai sarana atraksi pertunjukannya dan asap dupa atau kemenyan sebagai ornamen daya magisnya. Dalam satu komunitas jaranan tentusaja hal-hal ini secara tradisi akan dikenalkan, baik sense artistik sensualnya maupun sense magis dan ritmisnya karena tiga unsur seni pertunjukan yang berfungsi sebagai seni hiburan rakyat akan dikemas dalam satu pertunjukan.

Adalah mas Anam Ambulu tukang kayu yang justru usaha sampingannya menekuni pembuatan barong tentu saja secara ekonomi akan berharap suatu saat barong yang dia bikin dapat laku, atau dia membuat karena ada pesanan. terlepas dari penghargaan secara ekonomis itu seni pembuatan barong ini juga merupakan ungkapan seni artistik yang tidak dimiliki semua orang ini skills of art seorang anam selain seni ukir sebagai dasarnya dia juga mempunyai daya imajinasi untuk menciptakan karakter sang barong yang dibikinnya. Bahan barong tersebut juga tidak sembarangan jenis kayu, bagaimana kayu tersebut ketika jadi barongan enak dipakai tidak berat dan relatif kuat untuk atraksinya, biasanya di cari kayu nangka atau kayu waru yang cukup tua sehingga menghasilkan barongan yang bagus kualitasnya. Semangat mas Anam kaum milenial mencintai seni tradisinya sudah mulai jarang seni jaranan berharap dirimu semakin produktif dan melestarikan seni jaranan terutama pembuatan barong Jember.

barongan bolosrewu





 

kapal pinisi nusantara


Dari jenis model kapal diatas pinisi nusantara mempunyai ciri yang lain dari model yang ada didunia karena bentuk kapal dengan ciri khas perahu bercadik teta[i dalam kapasitas lebih besar. Lunasnya panjang lancip seperti ingin membelah lautan bisa jadi waktu itu lautan terkenal dengan ombak gelombang yang besar. Kata pinisi berasal dari bahasa Bugis “Panisi” atau “Mappanisi” yang artinya menyisipkan. Istilah ini mengacu pada proses pendempulan “lopi dipanisi” yang mungkin mengalami perubahan fonemik menjadi pinisi.

Ada juga sejarah yang mencatat bahwa kapal pinisi berasal dari nama sebuah kapal milik Raja Tallo, I Manyingrang Dg Makkilo. Penamaannya diambil dari dua kata, yaitu “Picuru” yang berarti contoh baik dan “Binisi” merupakan sejenis ikan kecil yang dikenal lincah dan tangguh. Meski boleh dikatakan tangguh kapal pinisi sebenarnya tidak diperuntukan untuk perang lautan, tetapi lebih digunakan sebagai angkutan dagang dan penumpang juga tidak dilengkapi meriam. Namun demikian kapal pinisi terlenal dengan daya jelajahnya di lautan nusantara terutama menjaga daerah kedaulatannya . Bahkan dalam ukiran di candi borobudur terukir dengan jelas bentuk perahu pinisi yang sedang berlayar berdagang mengangkut orang, bahkan sempat terkisah pinisi dipakai raja Luwu untuk meminang putri china. Tetapi seiring perkembangan jaman kapal pinisi kini dipakai untuk pesiar, dalam dunia modern ini tentu saja akan dilengkapi tehnologi yang memadai untuk pesiar keliling dunia.

Rumah Kopi Banjarsengon