Senin, 20 Juni 2022

APA YANG BEDA BARONG KULONAN



Mulai acara jaranan di pantai payangan geliat seni tradisi jemberan mulai terangkat pamornya terutama jaranan dan barongan, bahwa seni tradisi masih bisa bersaing dalam pelibatan masyarakat setelah  jember fashion carnaval. Bahkan apresiasi dari beberapa kalangan seni tradisi menyambut baik dan perlu dijadikan agenda rutin di Jember. Komunitas Jaranan yang ini tidak pernah disentuh dan diangkat oleh kepentingan kabupaten jember merasa menjadi tuan rumah dan saling bergotong royong mensukseskan acara tersebut. Meski dengan alat dan fasilitas seadanya. Pagelaran  Jaranan Barong ini dikonsep kolosal dengan tema penyatuan ide dan gagasan diharapkan akan menjadi kekuatan karena bersatunya semangat para talent jaranan meski dengan performance costum dan model barongan yang campuran versinya tetap saja main dengan penuh dedikasi memberikan pertunjukan yang terbaik untuk ditonton masyarakat Jember.https://www.majalah-gempur.com/2018/02/kemeriahan-bolo-srewu-jaranan-barong-di.html

Ada barongan yang model daerah kulonan misalnya kedirian,  tulungagungan , nggalekan, banyuwangian , malangan dan ada pula yang agak lain yaitu Jemberan meskipun sebagian sudah bercorak kulonan. Ciri-ciri dasarnya sama sih seperti binatang buaya, anjing , celeng atau naga. Jika dilihat misalnya dari bentuknya ndas caplokan jemberan menyerupai buaya kalau barongan tulungagung menyerupai ular naga ada yang buto atau bajulan tidak berambut. Sedangkan  dadag barong jemberan biasanya digambar dengan motif butho kalau dadag barong tulungagungan berukir tatah dengan motif butho gambar penuh ukiran rapet. Dominasi warna dadagnya merah putih hitam sedikit kuning. Barong jemberan tidak menggunakan pentul pentul di hidung caplokane kalau barong tulungagungan pake pentul yang nylolor dari hidungnya, semacam upas naga yang nylolor dari hidungnya. 

Celana dan pakaian yg dipakai pembarong tidak harus setelan dengan warna kemulnya kalau barong kulonan atau tulungagungan lengkap dengan celana pembarongnya setelan dengan kemulnya. Kalau barong jemberan biasanya hanya menggunakan kemul untuk penutup barong saja , motif kain yang menutupi barong  beberapa kain dua atau tiga warna yang dirempel-rempel.  Beda motif atau corak kainnya  kalau kain penutup barong jemberan (kemul) yang bagian depan lebih pendek ,  yang belakang lebih panjang .  Dan ketika “ndadi” biasanya waktu trance lebih di mainkan dengan permainan / koreo keras, barong di keprukkan pada perut, paha dengan keras. Barong Kediri Tulung agung tidak dikeprukann hanya dimainkan dengan koreo, mungkin kayunya ringan dan tidak terlalu kuat. Kalau barong kulonan menceritakan perjuangan naga baru klinting sedang barong jemberan menceritakan keangkara murkaan bahkan dulu tari barong jemberan ada penuntunnya seolah olah seperti orang menggembalakan barong (angon barong). Ada ujaran sesepuh jaranan jemberan,  " awak dewe iki seneng angon timbang lelakon”. kita ini suka mengembala daripada bertapa.

Ada  istilah kulug, badong atau dadag yaitu penamaan yang menyebutkan hiasan kulit atau sejenisnya yang berada dikepala barong. Beberapa penyebutan yang berbeda di jember ini. Misalnya di beberapa daerah juga lebih ke jaranan batu malang juga memiliki khas barong tersendiri, bentuk fisik tanpa badong atau kulit atas barong, juga lebih di mainkan dengan kepruk di ayunkan, dengan tali dadung panjang, guna menjaga penari barong yg sedang trance. Adapun bentuk dan corak warna jaranan Batu dangan Jember hampir serupa, yang membedakan bentuk fisiknya kuluk badong saja. https://www.volkpop.co/budaya/pr-2101558318/fauzan-pemuda-kreatif-pengrajin-barongan-asal-tulungagung

Hiasan kepala barong di jember , jika dilihat dari bahannya bisa dari kulit ataupun dari plastik talang , dan kebanyakan dari plastik talang kalau hiasan kelapa di jember ini dengan motif gambar yang sederhana bahkan dengan bahan pewarna seadanya. Kesan yang muncul justru jauh dari nilai artistik tetapi aura magisnya yang kelihatan dominan. Seperti menonjolkan kekuatan fisik dan kegarangan barongan dan pelaku itu sendiri. Apalagi bahan kepala barongan di jember lebih memilih kayu yang mempunyai kekuatan dan sangat diharapkan tidak akan rempak atau terbelah bila di mainkan atraksi keprukan. Jenis kayu pilihan antara lain kayu waru dan kayu nongko kalaupun tidak menemukan lagi pelaku seni tradisi di jember tidak terlalu rewel mereka juga sangat mungkin menggunakan kayu kayu seadanya demi ekspresi berkeseniannya bahkan kayu mangga atau trembesi dipakai. Karena fisiknya untuk dikeprukan maka sudah sewarjarnya barong jemberan berat berat . Beratnya sampai dengan 10 kilogram bahkan ada yang lebih. Inilah kekhasan bentuk barong terutama barong jemberan, tetap semangat berkesenian demi merawat kebudayaan nusantara milik kita.


Tidak ada komentar: