Reyog sepertinya sudah menjadi identitas indonesia ,
meskipun asalnya dari ponorogo jawa timur kesenian tradisi ini sudah tersebar
diseluruh nusantara. Terutama di jawa timur misalnya jember yang dikenal dengan
wilayah perkebunan. Bukti reyog eksis dijember pernah terjadi aksi para seniman
reog di Kabupaten Jember Jawa Timur menggelar protes terhadap klaim Malaysia
atas kesenian reyog Ponorogo yang mereka anggap milik mereka. Aksi itu digelar
di depan Pendopo Bupati Jember, diikuti oleh ratusan seniman dari berbagai
paguyuban kesenian reyog se Kabupaten Jember.
Melalui orasi dan penampilan atraksi reyog , para seniman
ini dengan tegas bahwa kesenian reyog adalah warisan nenek moyang bangsa
Indonesia yang berasal dari Ponorogo. Mereka selanjutnya mendesak pemerintah
indonesia segera mendaftarkan reyog ke Unesco, agar semua mata dunia tahu bahwa
reyog adalah kesenian dari indonesia.
Berkembangnya reyog di jember secara tidak langsung atas
campur tangan penjajah belanda yang menjadikan Jember sebagai daerah perkebunan,
mulai dari kopi, coklat, tembakau hingga gula. Induustri belanda jelas
membutuhkan blandong pembuka hutan dan buruh, nah mereka berasal dari wilayah
kulonan mataraman. Dan sebagai pendatang secara alamiah beradaptasi dan membentuk
kelompok-kelompok seni tradisi misalnya seni reyog sebagai bagian dari
penguatan identitas diri dan hiburan diantara mereka yang kangen dengan suasana
desa asalnya. Makanya reyog di Jember, menemukan rumahnya, terutama di wilayah jember
selatan. Karena kesenian ini biasanya dimainkan
oleh mereka yang berasal atau memiliki pertalian darah dengan keluarganya di Ponorogo, tetapi juga masyarakat yang tidak
ada hubungan kekerabatan dan pemuda pemudi yang punya bakat seni.
Saat ini, ada sekitar duapuluhan kelompok reyog di Jember, mungkin ini dari
hasil regenerasi dua komunitas reyog pelopor. Mereka mengelola kelompok ini
dengan swadaya dan kemandirian. Pelopor reyog yang terpantau yaitu reyog pontang ambulu dan
reyog kesilir wuluhan yang kemudian berbiak dan tersebar di wilayah Jember
selatan, seperti Kalisanen, Sidodadi, Pontang, Ambulu, Wuluhan, hingga
Kecamatan Kencong. Nah yang menarik ada
komunitas reyog ponorogo diwilayah timur yaitu pakusari dimana ada kelompok
reyog ponorogo putra sakti. Yang jelas tetap ada pertalian kekerabatan dengan
wilayah-wilayah tempat asal reyog dan didukung oleh anak muda yang kreatif
dilingkungan sekitarnya. Rata-rata anak-anak muda tersebut pergaulannya dengan
tradisi madura, namun siapa sangka mereka mampu mendedikasikan dirinya untuk
memainkan reyog ponorogo dengan baik. Dan eksis diwilayahnya dan hidup dari
apresiasi masyarakat disekitarnya . inilah bukti bahwa seni bersifat universal
tidak mengenal batas-batas ruang dan waktu, yang penting komitmen dan
konsistensinya membangun peristiwa budaya dan merawat tradisi nusantara dengan gotong royong meluas membumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar