Kenapa guru-guru paud mendapatkan pelajaran pengembangan
kognisi dan pengembangan seni anak, mungkin karena usia anak ketika
bersosialisasi dengan lingkungannya masih memerlukan bimbingan sehingga
terlatih mentalnya untuk beradaptasi dan berkreasi. Kognitif sebagai sebuah
proses internal dalam pusat susunan saraf ketika manusia sedang berpikir.
Secara luas, menurut Neisser kognisi atau cognition ialah perolehan, penggunaan
pengetahuan serta penataan. Menurut para ahli, kognisi memengaruhi aliran
kognitifis atau tingkah laku dari seorang anak yang didasarkan pada kognisi
yaitu merupakan suatu tindakan mengenal serta memikirkan situasi di mana
tingkah laku itu terjadi. Secara sederhana, kognitif ialah seluruh aktivitas
mental yang membuat seorang individu untuk mampu menghubungan, mempertimbangkan
dan menilai suatu peristiwa. Sehingga, menurut Piaget individu tersebut akan
mendapatkan pengetahuan setelahnya. Menurut Drever berpendapat bahwa kognitif
istilah umum yang dipakai untuk memahami sebuah metode pembelajaran. Metode
pemahaman, yakni persepsi, penilaian, penalaran, imajinasi, dan penangkapan
makna adalah sepaket dengan kognitif.
Dalam pelajaran pengembangan seni guru-guru paud maupun tk diharapkan mampu mengeksplor bakat dan kemampuannya dalam hal seni, baik seni gerak, lagu dan tari. Misalnya di ajarkan tarian , agar lebih luwes tidak kaku ketika nantinya memberi contoh gerakan pada anak-anak, kemudian mengenal nada dan bernyanyi dengan riang tetapi tepat nadannya, juga berlatih seni peran atau gerak simbol seperti pantomim. Semua itu adalah bekal mengajar guru-guru untuk lebih memudahkan anak dalam menerima apa yang disampaikannya, mungkin usia dini masih sering menirukan meskipun dengan cara anak setelah muncul kepercayaan dirinya. Modal pengetahuan , kesabaran serta kelembutan pengajar anak usia dini dan taman kanak-kanak akan mendasari perkembangan kognisi anak.Karena kognitif erat kaitannya dengan tingkat kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang. Contoh dari kognitif dapat ditunjukan oleh seorang individu ketika sedang belajar, memecahkan masalah hingga membangun idenya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar