Rayuan Pulau Kelapa inspirastif banget
Lagu Rayuan Pulau Kelapa diciptakan oleh Ismail Marzuki pada
1944 sebagai ungkapan penghormatan untuk para pejuang Indonesia dan bertujuan
membangkitkan semangat masyarakat Indonesia untuk tetap berusaha menggapai
kemerdekaan . Ada cerita pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, yaitu setelah
1947, lagu Rayuan Pulau Kelapa merupakan salah satu lagu wajib nasional yang
selalu dibawakan dalam setiap misi budaya di kala itu. Lagu ini menjadi
terkenal ketika Rose Kusumabrata menyanyikannya dan meraih medali emas dalam
World Youth Festival pada 1947. Dalam acara festival yang sama, lagu ini
kembali dinyanyikan oleh Gordon Tobing pada 1953 .
Dalam kunjungan pertama kali Presiden Soekarno ke Rusia pada 1956, lagu Rayuan Pulau Kelapa diperkenalkan di Rusia . Mungkin ada kebanggan setelah beberapakali lagu ini mendapatkan penghargaan dunia, sehingga saat ada kunjungan kenegaraan dijadikan instrumen dialog budaya, dan Soekarno sedang gencar melakukan misi budaya ke luar negeri. Uni Soviet merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan dalam rangkaian misi budaya Indonesia. Setahun setelah kunjungan misi budaya ke Rusia itu, pada 1957 pemerintah Uni Soviet saat itu meminta Pusat Studio Film Dokumenter (PSFD) untuk membuat film dokumenter mengenai Indonesia dan lagu yang dipilih untuk melatari film dokumenter itu adalah lagu rayuan pulau kelapa.
lihat youtube rayuan pulau kelapa versi bahasa rusia dan inggris / dokumenter relasi indonesia dan uni soviet
Lagu Rayuan Pulau Kelapa dibuatkan semacam video klip kalau jaman now ,yang musiknya diaransemen oleh Vitaly Geviksman. Nada dan irama lagu
Rayuan Pulau Kelapa tetap dipertahankan, tetapi lirik lagu disulihbahasakan ke
dalam bahasa Rusia oleh editor PSFD bernama Vladimir Korchagin dengan judul
Rusia Pesnja Ostrova Pal’m yang ditulis dalam huruf sirilik Rusia. Teks lagu
tidak diterjemahkan secara harfiah, tetapi kandungan makna yang ada dalam lirik
digubah dalam bahasa Rusia berdasarkan cara pandang negara Uni Soviet. Dan
sungguh diluar dugaan ternyata, lagu itu mendapat banyak sambutan dari
masyarakat Uni Soviet. Jadi bangga aku sebagai bangsa Indonesia bahwa ternyata lagu
ciptaan ismail marzuki menginspirasi bangsa Rusia. Hayuk kita dengarkan lagu ini, sebagai rasa hormat anak bangsa yang cinta tanah airnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar